ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT GARUDA INDONESIA YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA

Abstract

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai berikut.

Pada tahun 2008 2010 menunjukkan penurunan modal kerja, dan pada tahun 2011 menunjukkan kenaikan modal kerja.Di lihat dari tahun ke tahun perubahan modal kerja mengalami penurunan.Hal ini di sebabkan karena adanya peningkatan hutang dan piutang.

Tahun 2007 2011 kebutuhan modal kerja (bruto) perusahaan terdapat selisih kelebihan modal kerja.Hal ini disebabkan oleh lebih besarnya realisasi kas dan bank pada perusahaan. Faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja anatarlain : besar kecilnya kegiatan perusahaan, kebijaksanaan pendapatan, kebijaksanaan persediaan, kebijaksanaan likuiditas dan kebijaksanaan pembeli.

Analisis efisiensi modal kerja perusahaan tersebut meghasilkan perhitungan sebagai berikut :Modal kerja yang paling efektif adalah pada tahun 2011 dan terendah pada tahun 2009. WCTO sudah diperoleh rata rata sebesar 8,54. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitianWCTO pada PT Garuda Indonesia sudah di atas 1 kali.Sehingga dapat disimpulkan perputaran modal kerja yang dimiliki dapat dikatakan baik karena positif dan di atas 1 kali. Semakin sering modal kerja berputar, maka semakin besar laba bersih yang didapatkan sehingga profitabilitas akan meningkat.

Modal kerja paling efisien diperoleh oleh perusahaan pada tahun 2009 dan terendah efisiennya pada tahun 2007.ROWC dianggap tidak liquid karena disebabkan aktiva lancar lebih kecil dibandingkan hutang lancar.

Faktor faktor yang mempengaruhi efisiensi penggunaan dana adalah piutang lain lain yang mengalami penurunan dan peningkatan. Dalam catatan atas laporan keuangan disebutkan bahwa manajemen PT Garuda Indonesia berkeyakinan piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya. Oleh sebab itu, tidak ada penyisihan atas piutang tak tertagih pada pos piutang lain-lain ini. Harga bahan bakar pesawat terbang juga merupakan faktor yang mempengaruhi efisiensi penggunaan dana, dimana harga aftur semakin naik