ANALISIS JANUARY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ESTI WULANSARI B31112070

Abstract


January effect terjadi akibat adanya perusahaan yang berstrategi untuk memperbaiki laporan keuangannya. Perusahaan akan menjual saham-saham yang memiliki nilai rendah di akhir tahun dan menjual saham-saham yang menguntungkan untuk menarik kembali para investor di awal tahun berikutnya.

January effect adalah anomali yang menyajikan return saham rendah terjadi di bulan Desember dan return saham tertinggi terjadi di bulan Januari. Proksi yang digunakan adalah return saham, abnormal return, dan trading volume activity. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang secara statis antara tahun 2011 sampai tahun 2015 berada dalam kelompok indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan sampel diperoleh secara purposive sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 22 perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ45. Alat analisis yang digunakan adalah uji one way anova.

Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan return saham, abnormal return, dan trading volume activity bulan Januari dengan bulan selain Januari maka fenomena January effect tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia.

Kata kunci: January effect, return saham, abnormal return, trading volume


Refbacks

  • There are currently no refbacks.