ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA

Abstract

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama dalam rangka menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Sarana untuk mengukur kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya dapat dilakukan melalui analisis rasio keuangan atas laporan realisasi terhadap APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang telah dilaksanakannya.

Analisis rasio keuangan terhadap laporan realisasi APBD dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang dicapai pada satu periode dengan periode sebelumnya, yang diharapkan dapat dipergunakan untuk mengetahui kinerja APBD. Untuk itu penulis melakukan penelitian guna mengetahui bagaimana tingkat kinerja pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Kubu Raya selama tahun anggaran 2009 – 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio-rasio yang terdapat dalam komponen laporan realisasi APBD setelah adanya otonomi daerah, sehingga dapat diketahui persentase kontribusi masing-masing komponen terhadap realisasi APBD dan kecenderungan atas rasio.

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dan analisis data bersifat kuantitatif. Penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan metode studi dokumentasi, observasi, serta studi pustaka, dilakukan untuk memperoleh landasan teori yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data. Alat analisis yang digunakan berupa rasio keuangan yang terdiri dari analisis pertumbuhan pendapatan, analisis rasio keuangan (derajat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio efektivitas PAD, rasio efektivitas dan efisiensi pajak daerah), analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja (analisis belanja operasi terhadap total belanja, analisis belanja modal terhadap total belanja, analisis belanja langsung dan tidak langsung), rasio belanja terhadap PDRB, analisis perbandingan dan analisis keccenderungan (trend).

Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya dalam mengelola APBD cenderung baik, hal ini ditunjukan dengan peningkatan rasio-rasio keuangan dari tahun ke tahun. Realisasi penerimaan PAD yang setiap tahunnya meningkat diikuti dengan target penerimaan PAD yang juga meningkat. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa rasio efektivitas PAD dari tahun ke tahun semakin efektif.