ANALISIS SISTEM PENGENDALI INTERNAL PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BRI PONTIANAK
Abstract
Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Sebagian besar permasalahan dari sebuah bank adalah masalah kredit. Bank yang bergerak dalam bidang usaha perkreditan, tidak terlepas dari resiko yang akan dihadapinya yaitu berupa resiko kredit macet dan resiko likuidasi. Resiko itu timbul karena adanya tenggang waktu pengembalian dana kredit yang menyebabkan suatu resiko tidak tertagih/ macetnya pembayaran kredit. Semakin panjang waktu pengembalian kredit maka semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah dapat berasal dari faktor ekstern dan faktor intern. Faktor ekstern merupakan faktor diluar sistem pengendalian intern bank. Sedangkan faktor intern bank yang dapat menyebabkan kredit bermasalah adalah kelemahan dari sistem dan prosedur penyaluran kredit, seperti survey terhadap calon peminjam kredit yang kurang mendalam, penganalisa calon peminjam kredit yang lemah,penagihan terhadap peminjam kredit yang kurang intensif, tidak adanya tim khusus yang menangani masalah penagihan, peraturan penyaluran kredit yang kurang tegas, permohonan kredit secara kolektif, masalah otorisasi, tidak adanya jaminan/ agunan kebendaan yang memadai, mutasi pegawai jarang dilakukan dan lain sebagainya. Penelitian analisis sistem pengendalian internal pemberian kredit menggunakan metode studi kasus dengan objek penelitian pada Bank BRI Pontianak. Ada 3 tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu teknik pengumpulan data, metode pengambilan sampel dan analisis data. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Metode pengambilan sampel menggunakan bukti rekening pinjaman kredit dengan menggunakan random sampling dan analisis data menggunakan flowchart sistem, kuesioner, dan pengujian kepatuhan. Hasil analisa menunjukan sistem pengendalian internal pada Bank Rakyat Indonesia efektif, ini berdasarkan perhitungan atas internal control questioner dimana tingkat keandalan internal controlnya tinggi. Berdasarkan pengujian ketaatan (Compliance Test) dari sampel yang diambil juga banyak terdapat kesalahan sampel yang tidak mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia yaitu :Kelemahan dari kelengkapan, seperti pemohon tidak menunjukkan KTP yang asli, KTP sudah habis masa berlakunya, belum menyerahkan surat Taspen asli sebagai agunan, dan ihak bank tidak mengirimkan laporan kepada kantor bahwa terdapat pegawai yang menerima fasilitas kredit. Berdasarkan flowchart perlu diadakannya pelatihan, pengawasan yang lebih ketat serta pengklasifikasian tugas yang jelas agar tidak terjadinya perangkapan tugas.
Kata Kunci : Bank, Pengendalian InternalRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof.Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat (78121)
Phone : (0561) 785342, 583865
Email : kiafe@untan.ac.id