ANALISIS IMPLEMENTASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK NO. 1 DAN 2 PADA PT. PROTEKNIKA JASA PRATAMA PONTIANAK

Abstract

PT Proteknika Jasa Pratama Cabang Pontianak adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa terutama pengadaan jasa kargo.Perusahaan cabang ini masih terbilang baru karena didirikan di Pontianak pada pertengahan tahun 2011.Seperti perusahaan lainnya, wajib bagi PT Proteknika Jasa Pratama Cabang Pontianak untuk menyajikan laporan keuangan. Dalam menyajikan laporan keuangan, semua badan usaha wajib berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) khususnya PSAK No 1 dan 2 yang mengatur tentang laporan keuangan. Berdasarkan keterangan diatas maka permasalahan umum dari penelitian ini adalah : Apakah laporan keuangan yang disajikan PT Proteknika Jasa Pratama Cabang Pontianak telah sesuai dengan PSAK No 1 dan 2 dan jika tidak faktor-faktor apa saja yang menyebabkan PT Proteknika Jasa Pratama Cabang Pontianak tidak menerapkan PSAK No 1 dan 2 dalam penyusunan laporan keuangannya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka, dan data primer. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah analisis kuesioner dan PSAK No 1 tentang penyusunan laporan keuangan dan PSAK No 2 tentang penyusunan arus kas. Dengan kesimpulan, PT Proteknika Jasa Pratama tidak menyajikan laporan keuangan sesuai PSAK No 1 dan 2, melainkan hanya menyajikan laporan informasi arus kas harian. Faktor-faktor yang menyebabkan PT Proteknika Jasa Pratama Cabang Pratama tidak menerapkan PSAK No 1 dan 2 dalam penyusunan laporan keuangannya sebagian besar diantaranya adalah kurangnya tenaga ahli berpengalaman dalam bidang akuntansi dan keterbatasan sarana, prasarana, dan pengetahuan dalam bidang akuntansi. Berdasarkan masalah yang dihadapi PT. Proteknika Jasa Pratama cabang Pontianak, penulis memberikan saran berupa menambah tenaga ahli berpengalaman dibidang penyusunan laporan keuangan perusahaan dan diutamakan lulusan akuntansi, melakukan perbaikan Sistem Pengendalian Internal perusahaan dengan cara menyeleksi karyawan bagian akuntansi dengan ketat, melakukan pelatihan berupa pedoman atau tata cara penyajian laporan keuangan perusahaan yang sesuai dengan PSAK No. 1 dan 2, memperketat dan menaikkan standar kualitas perekrutan karyawan sesuai posisi yang dibutuhkan.