Penerapan Skeptisme Profesional Auditor Berbasis Moralitas Dalam Mengungkapkan Kecurangan (Fraud) (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Syarbini Ikhsan)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan skeptisisme
profesional oleh auditor di Kantor Akuntan Publik Syarbini Ikhsan untuk
mendeteksi kecurangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus. Adapun sumber data yang
dikumpulkan dari penelitian ini melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan
penelusuran referensi. Teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan melalui
tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penerapan skeptisme profesional akan dipahami berdasarkan
karakteristiknya seperti yang dinyatakan oleh Hurtt, et al (2010). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa auditor di KAP Syarbini Ikhsan menerapkan skeptisme
profesional pada setiap tahapan pengauditan dengan bertanggungjawab terhadap
perannya masing-masing untuk mendeteksi kecurangan. Moralitas juga berperan
penting dalam tahapan pengauditan hal ini tercermin ketika auditor memiliki
tingkat moral seperti kepekaan moral, pertimbangan moral dan motivasi moral yang
tinggi dan diterapkan pada situasi tertentu secara tidak langsung akan membangun
skeptisme profesional auditor. Implikasi penelitian ini adalah untuk meningkatkan
perhatian auditor untuk menerapkan skeptisisme profesional yang berbasis
moralitas dan mempertimbangkan karakteristik skeptisme saat merencanakan tugas.
Kata kunci: Skeptisme Profesional, Moralitas, Auditor Eksternal, Kecurangan
DAFTAR PUSTAKA
Beasley, M. S., Carcello, J. V., & Hermanson, D. R. (2001). Top 10 Audit Deficiencies. Journal of Accountancy, 63-66
Brown, C. E., M.E., P., & I, S. (1999). Auditor’s Hypothesis Testing in Diagnostic
Inference Tasks. Journal of Accounting Research, 37(1), 1–26.
Bunge, M. (1991). A skeptic’s beliefs and disbeliefs. New Ideas in Psychology, 9
(2): 131–49.
Butar, B. S. G. A., & Perdana, H. D. (2017). Studi Kasus: Penerapan Skeptisme
Profesional Auditor Internal Pemerintah Dalam Mendeteksi Kecurangan
pada Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
20 (1), 1979-6471
Darori. (2017). Studi Fenomenologi: Peran Auditor Internal Pemerintah dalam
Pencegahan Dan Pendeteksian Fraud. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
(JIAP), 3 (2), 83-91.
Editor, C. (2008, November 04). indosdm. Retrieved from Kamus Kompetensi:
Pengertian Antar Pribadi (Interpersonal Understanding):
https://www.indosdm.com/kamus-kompetensi-pengertian-antar-pribadiinterpersonalunderstanding#:~:text=Pengertian%20Antar%20Pribadi%20(Interpersonal
%20Understanding)%20adalah%20keinginan%20untuk%20mengerti%20
orang,terucapkan%20atau%20tidak%20sepenuhnya%20
Gaffikin, M., & Lindawati, A. S. L. (2012). The Moral Reasoning of Public
Accountans in The Development of A Code OfEthics: The Case Of
Indonesia. Australasian Accounting, Business and Finance Journal, 6(1):
3-28.
Greenberg, M. (2009). Moral Concepts and Motivation. Philosophical Perspective,
23, 137-164.
Hallie, P. P. (1985). Sextus empiricus: selections from the major writings on
skepticism, man, and god. Indianapolis, IN: Hackett Publishing Company.
IN: Hackett Publishing Company.
Horomnea, E., & Ana, M. P. (2012). Ethicalandmorality in Accounting
Epistemological Approach. Journal of Eastern Europe Research in
Business & Economics, 1-11.
Hurtt, K. R, Martha, M. E., & Pluml, D. (2003). Professional scepticism: A model
with implications for research, practice, and education. United States
Hurtt, K. R. (2010). Development of A Scale To Measure Professional Skepticism.
Auditing. A Journal of Practice and Theory, 29(1), 149-171. Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
IAASB (Internal Auditing and Assurance Standar Board). 2017. Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other Assurance and Related Service Pronouncements.
Kartikasari, R. N., Gugus, I., & Yeney, W.P. (2017). Penerapan Skeptisme
Profesional Auditor Internal Pemerintah dalam Mendeteksi Kecurangan di
Sektor Publik (Studi Pada Auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Jawa
Timur). Jurnal Akuntansi Aktual, 4 (2), 77-91.
Kalana, I., Sutjipto, N., Ikhsan B. R. (2012). Independensi Auditor Berbasis Kultur
dan Filsafat Herbert Blummer. Jurnal dan Prosiding SNA – Simposium
Nasional Akuntansi, 15, 1-28.
Kurtz, P. (1992). The new skeptisism: inquiry and reliable knowledge. New York:
Promotheus Book.
Lovett, B. J., & Alexander, H. J. (2010). Level of Moralisation: A New Conception
of Moral Sensitivity. Journal of Moral Education, 39(2), 175-189.
Ludigdo, U., & Mas’ud, M (1999). Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Tentang Etika
Bisnis. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 2(1), 1-19.
Mautz, R. K., & Sharaf, H. A. (1961). Mautz, R.K., dan H.A. Sharaf. 1961. The
philosophy of auditing. Sarasota, Florida: American Accounting
Association.
McGinn, M. (1989). Sense and certainty: a dissolution of scepticism. New York,
NY: Basil Blackwell, Inc.
Murwanto, R., Adi, B., & Fajar, H. R. (2011). Audit Sektor Publik, Suatu Pengantar
Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Jakarta: Lembaga
Pengkajian Keuangan Publik Dan Akuntansi Pemerintah Badan Pendidikan
Dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan RI.
Muzdalifa. (2019). Studi Kasus: Skeptisme Profesional Auditor Berbasis Moralitas
Dalam Mengungkap Kecurangan pada Inspektorat Provinsi Sulawesi
Selatan (Skripsi). Univesitas Islam Negeri Alauddin : 8-43.
Noviyanti, S. (2008). Skeptisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi
Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5 (1), 102-125.
Putri, A. W. (2020). Pengaruh Fraud Risk Assessment dan Independensi Terhadap
Kemampuan Auditor Mendeteksi Kecurangan Dengan Skeptisme
Provesional Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Pada Kantor BPKP
Provinsi Kalbar. (Skripsi), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Tanjungpura, Indonesia.
Ryzmelinda. (2014, Desember 24). Retrieved from Jasa Auditor (KAP) dan JenisJenis Audit: http://ryzmelinda-ryzmelinda.blogspot.com/2014/12/jasaauditor-kap-dan-jenis-jenisaudit.html#:~:text=Audit%20atas%20laporan%20keuangan%20historis%2
0adalah%20salah%20satu%20bentuk%20jasa,prinsip%20akuntansi%20ya
ng%20berlaku%20umum.
Septi Aningtiyas, D. R. (2021). Direktorat Jenderal Pajak. Retrieved from
Mengenal Profesi Konsultan Pajak
https://www.pajak.go.id/id/artikel/mengenal-profesi-konsultan-pajak
Setiawan, S. (2018). The Effect of Internal Control and Individual Morality on the
Tendency of Accounting Fraud. Asia Pasific Fraud Journal, 3(1), 3341.
Subiyanto, N. T. (2012). Independensi dan Kualitas Auditor Internal DalamTemuan Audit. Jurnal Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(2), 83-88.
Subiyanto, N. T. (2012). Independensi dan Kualitas Auditor Internal DalamTemuan
Audit. Jurnal Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(2), 83-88.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Tamtama, P. J. (2011). Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Tekanan Anggaran
Waktu.
Tuanakotta, T. (2011). Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Yunusst. (2006, Februari 07). Top Magazine. Retrieved from Tugas pekerjaan staff
EDP: https://yunusst.blogspot.com/2016/02/tugas-pekerjaan-staff-edp.html
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof.Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat (78121)
Phone : (0561) 785342, 583865
Email : [email protected]