ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN KONTRAK PADA CV. XYZ

Lilis Marta Puspa B51106011

Abstract


  1. Perusahaan tidak menggunakan metode yang sesuai dengan metode pengakuan pendapatan yang diajukan dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 34 tentang Kontrak Konstruksi yang metode pengakuan yang berdasarkan atas persentase penyelesaian (percentage of completion) dan prinsip akuntansi accrual basis, dimana seharusnya pendapatan dan biaya diakui pada saat terjadinya. Metode yang digunakan oleh perusahaan menyebabkan tidak tercapainya kesesuaian pendapatan dan biaya pada periode berjalan. Metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengungkapkan pendapatan dan biaya kontrak konstruksi adalah metode yang didasarkan pada jumlah termin yang ditagih sesuai dengan perjanjian kontrak.
  2. Metode pengakuan pendapatan dan jumlah biaya yang diterapkan oleh perusahaan menyebabkan banyak terjadinya perbedaan dalam penyajian laporan keuangan perusahaan. Terutama pada laporan laba rugi perusahaan. Jumlah laba bersih yang diakui menurut metode yang digunakan oleh perusahaan pada tahun 2008, 2009, dan tahun 2010 adalah Rp. 267.512.925, Rp. 152.652.100, dan Rp. 276.855.379, sedangkan laba bersih menurut metode persentase penyelesaian pada tahun 2008, 2009, dan tahun 2010 (percentage of completion) adalah Rp. 165.472.567, Rp. 17.401.340 dan Rp. 1.122.860.379. Hal ini menyebabkan laporan laba rugi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi fungsinya untuk memberikan informasi yang akurat bagi pengguna laporan tersebut tidak dapat memenuhi fungsinya untuk memberikan informasi yang memadai bagi investor untuk meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan yang seharusnya terpenuhi.
  3. Perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan indentifikasi terhadap biaya-biaya apa saja yang tidak berhubungan langsung dengan kontrak, sehingga ada beberapa biaya yang mengalami kesalahan penempatan. Hal ini mengakibatkan ketidakpastian jumlah Harga Pokok Pekerjaan (HPP) maupun biaya tidak langsung dalam laporan laba rugi perusahaan. Selain itu, karena metode pengungkapan pendapatan dan biaya yang diterapkan oleh perusahaaan yaitu waktu pengakuan yang berbeda dari waktu yang seharusnya, juga menyebakan salah saji.
  4. Kontrak Konstruksi diterapkan secara cukup oleh perusahaan walaupun sebenarnya masih terdapat beberapa kekeliruan yang terjadi terutama dalam hal pengakuan pendapatan dan biaya kontrak.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura

Jl. Prof.Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat (78121)

Phone : (0561) 785342, 583865

Email : kiafe@untan.ac.id