"ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ASET BIOLOGIS PADA PT EGALE HIGH PLANTATIONS, TBK"
Abstract
ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT. Eagle High Plantations, Tbk yang berfokus pada asset biologis. Aset biologis merupakan tanaman da nhewan yang mengalami tranformasi biologis. Dalam transformasi biologis terdiri dari proses pertumbuhan, degenrasi, produksi dan prokreasi yang menyebabkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif, dapat menghasilkan baru berupa tambahan asset biologis yang sama. Denganadanyatranformasipadasaatbiologismakadilakukanpengukuran yang dapat menunjukkan nilai aset secara wajar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi asset biologis pada perusahaan tersebut dan perlakuan berdasarkan IAS 41.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan dan pengukuran asset biologis menggunakan PSAK 16 di kelompokkan dalam asset tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal pengakuan, pengukuran dan penilaian asset biologis dengan IAS 41. Aset biologis pada saat IAS 41 tidak ada mengakui akumulasi depresiasi sehinggan ada kenaikan nilai asset biologis dan pengukuran menggunakan nilai wajar.
Kata Kunci :AsetBiologis, IAS 41, PT. Eagle High Plantations, Tbk
ABSTRACT
This research was done in a company listed in Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Eagle High Plantations, Tbk which was focused on biological assets. Biological assets such as plants and animals that undergo biological transformation. In biological transformation, there are growth process, degeneration process, production process and procreation process. These processes cause the value changes qualitatively and quantitatively, and can create new biological assets in the same form. Because of the biological transformation, measurement was done to show the fair value of the asset. This research aimed to know how the accounting treatment for biological asset in the company based on IAS no. 41.
This research resulted that recognition and measurement of biological asset was based on PSAK no. 16 and clustered in asset but there was no significant difference in terms of recognition, measurement, and estimation of biological asset based on IAS no. 41. Before IAS no. 41, biological asset recognized accumulated depreciation so there was value increase and fair value measurement for biological asset.
Keywords: Biological Asset, IAS no. 41, PT. Eagle High Plantations, Tbk
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof.Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat (78121)
Phone : (0561) 785342, 583865
Email : [email protected]