Analisis Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Berdasarkan PSAK No. 23 pada Perusahaan Jasa Penyiaran PT XYZ di Kalimantan Barat
Abstract
ABSTRAK
Pengakuan dan pengukuran pendapatan yang tepat dan benar sesuai standar akuntansi yang berterima umum diterapkan agar informasi yang di tampilkan dalam laporan keuangan dapat tersedia secara akurat, sehingga pemangku kepentingan di dalam perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat guna menjaga kelangsungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengakuan dan pengukuran pendapatan pada perusahaan jasa penyiaran PT XYZ di Kalimantan Barat apakah telah sesuai dengan PSAK No. 23. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ secara praktis belum sepenuhnya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no. 23 revisi 2014. Dimana dalam pengakuan pendapatannya PT XYZ menggunakan metode pengakuan cash basis, yaitu pendapatan baru akan diakui pada saat kas telah diterima. Dalam hal ini PT XYZ belum mengakui pendapatan sesuai dengan PSAK no. 23 revisi 2014 yang mengatakan bahwa pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa diberikan. PT XYZ mengakui pendapatan saat kas diterima bukan saat jasa diberikan. Sementara itu, pengukuran pendapatan PT XYZ diukur menggunakan nilai wajar imbalan yang diterima oleh perusahaan berupa kas dalam mata uang rupiah. Dalam hal pengukuran pendapatan, PT XYZ telah sesuai dengan PSAK no. 23 revisi 2014.
Kata kunci: pendapatan, pendapatan jasa, cash basis dan nilai wajar.
ABSTRACT
An appropriate revenue recognition and measurement in accordance with the generally accepted accounting standards is applied in purpose of the information shown in the financial report can be provided accurately, so the stakeholders can make a right decision to maintain the continuity of entity. This research aimed to find out whether the revenue recognition and measurement at PT XYZ in West Borneo was adjusted by PSAK No.23. This research method uses descriptive research method with qualitative approach. The research result shows that PT XYZ was practically not fully applying the revenue recognition and measurement under Financial Statement Accounting Standard No.23 2014 revision. Which in their revenue recognition PT XYZ used cash basis method, it means that their revenue is recognized when they receive the cash. In this case, PT XYZ was not recognizing the revenue in accordance with PSAK No. 23 2014 revision, which stated that revenue is recognized in the accounting period when the service is rendered. PT XYZ was recognizing the revenue when the cash was received not at the time when service was rendered. Meanwhile, the revenue mesurement of PT XYZ was measured by fair value exchange and received in rupiah. In matter of revenue measurement, PT XYZ has adjusted it in accordance with PSAK no. 23 2014 revision.
Keywords: revenue, service revenue, cash basis, and fair value.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof.Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat (78121)
Phone : (0561) 785342, 583865
Email : kiafe@untan.ac.id