PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM VEGAN PLUS
Abstract
Peningkatan pembangunan di bidang ekonomi tidak terlepas dari peranan perusahaan yang ada di Indonesia. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Guna mengatasi permasalahan permodalan UMKM, pemerintah memberikan dukungan fasilitas pembiayaan yaitu Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).Laporan keuangan sangat penting dan seharusnya telah dimilki oleh setiap pengusaha besar hingga UMKM sehingga pengusaha dapat mengetahui perkembangan usahanya. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK-ETAP yang telah diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2011 oleh IAI.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman UMKM Vegan Plus dalam memahami SAK ETAP, Penerapan SAK ETAP dalam penyajian laporan keuangan pada UMKM Vegan Plus sebagai standar dalam menyajikan laporan keuangan, dan kendala UMKM Vegan Plus menyajikan laporan keuangan sesuai SAK ETAP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Vegan Plus masih belum menerapkan SAK ETAP hanya mencatat jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas. Selain itu, pihak UMKM juga belum membuat laporan keuangan. Kendala UMKM Vegan Plus dalam menyajikan laporan keuangan adalah kurangnya pemahaman dan sosialisasi mengenai SAK ETAP.
Kata kunci : UMKM, Laporan keuangan, SAK ETAP
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof.Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat (78121)
Phone : (0561) 785342, 583865
Email : [email protected]