Pemanfaatan Geographic Information System (GIS) untuk Pemetaan dan Visualisasi Aksesibilitas Desa Wisata Benteng Kampung Cassava Kecamatan Ciampea

Nurul Isti Komah

Abstract


Desa Wisata Benteng Kampung Cassava merupakan wisata edukasi yang telah didirikan sejak tahun 2018. Namun karena kurangnya informasi mengenai aksesibilitas dan lokasi desa wisata ini membuat popularitas Desa Wisata Benteng Kampung Cassava tidak banyak diketahui masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan objek Desa Wisata Benteng Kampung Cassava dengan menggunakan Geographic Information System (GIS). Pemanfaatan aplikasi GIS berfungsi sebagai alat penyajian informasi berbasis digital dan analog. Variable dalam penelitian ini adalah aksesbilitas dan fasilitas umum di Desa Wisata Benteng Cassava, Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) 2023 serta Google Map. Penelitian ini menggunakan analisi deskriptif kuantitatif, yang dimana rumusan masalah menjadi panduan penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi dari suatu permasalahan yang akan di teliti secara menyeluruh. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi data spasial berupa letak obyek Desa Wisata Benteng Kampun Cassava di Kecamatan Ciampea. Akses menuju lokasi obyek wisata, juga ada petunjuk arah agar masyarakat atau calon wisatawan bisa mengikuti petunjuk arah tersebut menuju lokasi wisata.  Terdapat informasi terkait berbagai aktivitas apa saja yang dapat dilakukan di lokasi obyek wisata.

Keywords


Desa Wisata, Geographic Information System (GIS), Kampung Cassava, Pemetaan

Full Text:

PDF

References


Hadiwijoyo, S. S. (2012). Perencanaan pariwisata perdesaan berbasis Masyarakat. Sebuah pendekatan konsep. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Masitah, I. (2019). Pengembangan Desa Wisata Oleh Pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(3) 45-55. http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v6i3.2806

Paturusi, S. A. (2001). Perencanaan Tata Ruang Kawasan Pariwisata. Materi Kuliah Perencanaan Kawasan Pariwisata, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar, Bali.

Suwarti, S. & Yuliamir, H. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata kampung Keji Sebagai Atraksi Wisata Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Semarang. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 4(2) 307-314. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4138

Nuryanti, W. (1992). Pariwisata Dalam Masyarakat Tradisional. Makalah pada program Pelatihan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Jakarta.

Sinaga, M. (1995). Pengetahuan Peta. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Gunn, C. A. (1988). Tourism Planning New York. Taylor & Francis Group

Megantari, K. (2018). Model City Branding Sebagai Strategi Penguatan Pariwisata Lokal Provinsi Jawa Timur. Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, 2(2), 22-34. https://doi.org/10.31002/jkkm.v2i2.784

Wearing, S. (2001). Volunteer tourism: Experiences that make a difference. Cabi.

Soekadijo, R. G (2003). Anatomy of Tourism. Publisher of Gramedia Pustaka Utama.

Abdulhaji, S. & Yusuf, I. S. H. (2016). Pengaruh atraksi, aksesibilitas dan fasilitas terhadap objek wisata Danau Tolire Besar di Kota Ternate. Humano: Jurnal Penelitian, 7(2), 134-148. https://doi.org/10.33387/humano.v7i2.317

Priskin, J. (2001). Assessment of Natural Resources for Nature-Based Tourism: The Case of The Central Coast Region of Western Australia. Journal of Tourism Management, 22, 637-648. Pergamon. Australia. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(01)00039-5

Suwantoro, G. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Juwono, P. T. & Subagiyo, A. (2018). Sumber Daya Air dan Pengembangan Wilayah: Infrastruktur Keairan Mendukung Pengembangan Wisata, Energi, dan Ketahanan Pangan. Universitas Brawijaya Press.

Sahla, H. (2017). Pengaruh Daya Tarik Dan Aksesibilitas Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Ke Air Terjun Ponot Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. In Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu UNA (pp. 1151-1160). https://doi.org/10.31227/osf.io/mz5gy

Devile, E., & Kastenholz, E. (2020). Accessible tourism experiences: the voice of people with visual disabilities. In Social Tourism at the Crossroads (pp. 84-104). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429290077

Gillovic, B. & McIntosh, A. (2020). Accessibility and inclusive tourism development: Current state and future agenda. Sustainability, 12(22), 9722.https://doi.org/10.3390/su12229722

Rossadi, L.N. & Widayati, E. (2018). Pengaruh aksesibilitas, amenitas, dan atraksi wisata terhadap minat kunjungan wisatawan ke Wahana Air Balong Waterpark Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of tourism anda Economic, 1(2), 109-116. Doi: 10.36594/jtec.v1i2.27

Mackay, M., Nelson, T., & Perkins, H. C. (2019). Agritourism and the adaptive re-use of farm buildings in New Zealand. Open Agriculture, 4(1), 465-474. https://doi.org/10.1515/opag-2019-0047

Rauniyar, S., Awasthi, M. K., Kapoor, S., & Mishra, A. K. (2021). Agritourism: structured literature review and bibliometric analysis. Tourism Recreation Research, 46(1), 1-19. https://doi.org/10.1080/02508281.2020.1753913

Barkauskas, V., Barkaukiene, K., & Jasinskas, E. (2015). Analysis of marco environmental factors influencing the development of rural tourism: Lithuanian case. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 213, 167-172. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.421




DOI: https://doi.org/10.26418/uniplan.v5i2.81809

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
Email: uniplan@untan.ac.id