MELODI PENGIRING DAN MAKNA SYAIR KESENIAN BAKONCONG PADA MASYARAKAT SUKU DAYAK SALAKO KECAMATAN SAJINGAN BESAR KABUPATEN SAMBAS

Putri Ayu Damayanti

Abstract


         

Penelitian ini dilatarbelakangi keunikan dan pelestarian Kesenian Bakoncong. Alat musik yang digunakan terdapat Bilola, Rabana serta syair  dalam bahasa Suku Dayak Salako Tua. Kelestarian Kesenian Bakoncong hingga saat ini dibawakan oleh pemusik yang berusia 50 tahun keatas.  Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan Melodi Pengiring Dan Makna Syair Kesenian Bakoncong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, bentuk penelitian kualitatif, pendekatan musikologi dan semantik, sumber data penelitian berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap narasumber Felicia Conen, Nek Kumam dan Martina Supen. Teknik menguji keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, perpanjangan pengamatan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Hubermas. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa Melodi pengiring menyesuaikan nada pada syair, divariasikan menurut kepiawaian seorang pemain Bilola,  nada dasar, tangga nada maupun jarak nada tidak ditentukan  dan dimainkan berulang-ulang pada tiap dua bait syair tanpa berhenti dari awal hingga akhir. Tangga nada yang digunakan Melodi Pengiring pada penelitian ini adalah tangga nada mayor Es(3b), memiliki satu akord Bb7/D, birama 4/4. Syair Kesenian Bakoncong mengandung makna dan pesan berkaitan dengan kehidupan masyarakat Suku Dayak Salako dalam memanjatkan doa  kepada Jubata(Tuhan) serta usaha untuk menggapai suatu keinginan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan referensi kepada pembaca serta calon peneliti selanjutnya baik itu pengetahuan tentang adat istiadat yang terdapat di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas dan pengetahuan tentang musik serta syair yang terdapat dalam kesenian Bakoncong pada masyarakat suku Dayak Salako di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas.

 

Kata kunci: Bakoncong, Suku Dayak Salako, Melodi Pengiring dan Makna Syair

Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Charles, B., Semantik, Edisi Revisi., UMSU PRESS, pp. 4, 2021.

Hawari, Y., Analisis Motif Melodi Dan Syair Pada Musik Iringan Tari Jepin Tali Bintang, Jurusan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan., Universitas Tanjungpura., Pontianak, 2016.

Ratna, N. Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, pp. 336, 2010.

Setiawan., Analisis Makna Syair Lagu Pada Kesenian Jonggan, Jurusan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan., Universitas Tanjungpura., Pontianak, 2019.

Slameto., Metode Penelitian & Inovasi Pendidikan, Edisi ke-1., Salatiga: Satya Wacana University Press, pp. 720, 2015.

Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Edisi Cet.23;., Bandung: Alfabeta, pp. 246, 2016.

Tambayong, Y., Ayat Tentang Seni, Edisi ke-1., Bandung: Nuansacendekia, pp. 69, 2012.

Toto, K., Struktur Musik Iringan Tari Bakoncong, Jurusan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan., Universitas Tanjungpura., Pontianak, 2019.

Wibawa., Analisis musik Kesenian Beduda suku Dayak Kebahan Penyelopat Kabupaten Melawi, Jurusan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan., Universitas Tanjungpura., Pontianak, 2021.




DOI: https://doi.org/10.26418/tacet.v1i1.59576

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




TACET Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni published by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.

CP : 082354139587



This is a website that publishes an open-access article distributed under Licensed Creative Commons License Creative Commons License the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License.