PENGARUH PEMBERIAN KITOSAN TERHADAP MIKROFLORA SALURAN CERNA ITIK TEGAL
Abstract
ABSTRAK
Kondisi ekologis saluran pencernaan kondusif berpengaruh terhadap kelancaran metabolisme tubuh. Keseimbangan mikroflora hidup pada saluran pencernaan itik sangat membantu kelancaran pencernaan nutrien ransum menjadi zat yang lebih sederhana. Kitosan merupakan jenis serat hewan yang sangat cocok untuk menunjang kehidupan bakteri jenis menguntungkan dalam saluran cerna. Tujuan penelitian adalah melihat perkembangan mikroflora saluran pencernaan dengan pemberian kitosan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 2 ekor itik sebagai satuan percobaan. Perlakuan adalah R0 = 0% kitosan, R1 = 0,5% kitosan, R2 = 2% kitosan dan R3 = 2,5% kitosan. Peubah yang diukur adalah jumlah total populasi mikroba, jumlah Salmonela dan jumlah E coli saluran pencernaan itik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kitosan 0,5% dan 2% memberikan peningkatan rataan jumlah total mikroba (TPC) pada saluran cerna. Kitosan juga menurunkan jumlah E coli saluran cerna serta kandugan Salmonella sp negative
(<10 2 )
Kata kunci: Kitosan, mikroflora, saluran cerna, itik Tegal
ABSTRACT
Conducive ecological conditions of the digestive tract affect the smooth metabolism of the body. The balance of living microflora in the digestive tract of ducks greatly helps the smooth digestion of nutrients into simpler substances. Chitosan is a type of animal fiber that is potential to support the life of beneficial type bacteria in the gastrointestinal tract. The aim of this research is to see the development of microflora of gastrointestinal tract by giving chitosan. The study used Completely Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 5 replications. Each replication consists of 2 ducks as experimental units. The treatment was R0 = 0% chitosan, R1 = 0,5% chitosan, R2 = 2% chitosan and R3 = 2.5% chitosan. The measured variables were total microbial population, number of Salmonella and amount of E coli of duck digestive tract. The results showed that giving of chitosan 0,5% and 2% give increase of total amount of microbe (TPC) in gastrointestinal tract. Chitosan also decreases the amount of E coli gastrointestinal tract and Salmonella sp negative (<102)
Keywords: chitosan, microflora, gastrointestinal tract, Tegal duck
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Cha DS and Chinnan MS. 2004. “Biopolymer-Based Antimikrobial Packaging: A Review”. Critical Review in Food Science and Nutrition, 44: 223-237.
Fuller, R.2002.Probiotic what they are and what they do.http://D:/Probiotic.What they are what they do,html. (10 Januari 2018)
Ikawakanti A, MC Padaga, DA Oktavianie. 2015. Isolasai dan Karakterisasi Salmonela Spp. pada Lingkungan Peternakan Ayam Broiler di Kota Malang. Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.Http//.www. Metode Isolasi dan Karakterisasi Salmonela pada Ternak Unggas. (2 Januari 2018)
Kurniasih M dan D Kartika. 2011. “Sintesis dan Karakterisasi Fisika-Kimia Kitosan”. Jurnal Inovasi Vol 5 No.1: 42-48.
Merck Index-Thirteen Edition. 2001. The Merck Index of Chemicals and Dougs, An Encyclopedia for The Chemist, Pharmacist, Physician, and Allied Proffession. 6th Edition. Merck & Co. Inc. Whitehouse Station, NJ
Nicholas, T.A. 2003. Antimicrobial Use of Native and Enzymatically Degraded Chitosan for Seafood Application. Thesis. The University of Maine, Maine (tidak dipublikasikan).
Nutrient Requerements of Poultry (NRC). 1994. National Academy Press. Washington DC
Pocphand. 2008. Mikroflora dalam Gastro-Intestinal dan Pengaruhnya pada Ternak. Buletin CP. Pebruari 2008. Hal: 5-6
Safitri R, I Indrawati, N Rosiana dan M Miranti. 2008. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Padjajaran Jatinangor
DOI: https://doi.org/10.26418/jpmipa.v9i2.25842
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstracted/Indexed by:
PUBLISHED BY:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License