Pengaruh Berbagi Pengetahuan, Stres Kerja, Mutasi, dan Motivasiterhadap Kinerja Pegawai
Abstract
Organisasi harus mampu mengukur kinerja pegawainya untuk mengetahui tingkat pencapaian individu pegawai dan tingkat pencapaian tujuan organisasi, begitu juga motivasi kepada pegawai yang bekerja sebagai dasar perbaikan kinerja pada tahap berikutnya. Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan, dimana seorang individu menyadari kemampuannya, dapat melakukan adaptasi terhadap stress yang normal pada kehidupan, bekerja secara produktif, dan mampu memberikan konstribusi pada komunitas. Motivasi berarti ingin berbuat baik dan berusaha keras untuk mencapai tujuan perusahaan atau kelompok. Setiap individu memiliki preferensi dan faktor motivasi yang berbeda-beda. Motivasi kerja dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan dasar manusia seperti keamanan, pencapaian, sosial serta akualiasasi. Harapan individu terhadap penghargaan, pertumbuhan karier, atau kepuasan pribadi juga dapat memengaruhi motivasi kerjaPenelitian ini dilakukan untuk mencari tau bagaimana pengaruh berbagi pengetahuan, stres kerja, mutasi, motivasi terhadap kinerja pegawai. Studi ini menggunakan pendekatan kajian telaah pustaka untuk menggali penelitian penelitian sebelumnya yang relevan dengan variable yang diamati dalam penelitian. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan mesin pencarian seperti google scholar, Emarald, JStor, dan Prosiding MBIC Untan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa stres kerja mempengaruhi kinerja organisasi. beban pekerjaan harus sesuai dengan kemampuan dan kapasitas karyawan, sehingga dapat mengurangi tingkat stres kerja mereka dan dengan demikian,mengurangi niat mereka untuk meninggalkan perusahaan. Namun pengaruh motivasi menumbuhkan semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.