Pemimpin Ideal dan Kecerdasan Emosional; Kunci Kepuasan Kerja dan Retensi Pegawai Pemerintah

Jakub Al Karmil, Erwin Sya'ban Ardi Wibowo, Andriyani Andriyani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsekuensi positif dari kepemimpinan etis dan kecerdasan emosional terhadap kecenderungan karyawan untuk mencari pekerjaan baru, dengan mempertimbangkan kepuasan kerja sebagai mediator. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh melalui distribusi kuesioner menggunakan Google Form dan melalui sesi wawancara. Metode sampling yang digunakan adalah sensus, mencakup seluruh populasi sebanyak 80 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Kementerian Pertanian. Analisis data menggunakan analisis linier berganda untuk menguji signifikansi model regresi, koefisien determinasi, serta pengaruh parsial dari masing-masing variabel. Pengolahan data statistik dilakukan menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan etis dan kecerdasan emosional memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi keinginan karyawan untuk pindah pekerjaan. Pengaruh positif kepemimpinan etis yaitu berkontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan yang dapat mengurangi keinginan karyawan untuk berpindah pekerjaan. Peran kepuasan kerja ditemukan menjadi variabel mediasi dalam hubungan antara kepemimpinan etis, kecerdasan emosional, dan keinginan untuk berpindah pekerjaan. Artinya, kepuasan kerja berfungsi sebagai perantara antara praktek kepemimpinan etis dan tingkat keinginan karyawan untuk bertahan dalam organisasi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.