Strategi Pengembangan SDM dalam Meningkatkan Produk Turunan Kerajinan Bidai di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam usaha meningkatkan produk turunan kerajinan Bidai di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kerajinan Bidai merupakan kerajinan tradisional masyarakat Bidayuh di Indonesia yang terbuat dari anyaman kulit kayu dan rotan. Meskipun kerajinan ini memiliki nilai budaya dan ekonomi yang penting bagi masyarakat setempat, namun menghadapi tantangan seperti kelangkaan bahan baku, terutama rotan. Penelitian ini menggunakan mixed method yaitu pendekatan kualitatif dan menggunakan data kuantitatif untuk memahami dan menjelaskan situasi pengembangan kerajinan Bidai. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner, wawancara dengan pengrajin kerajinan Bidai, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kelangkaan bahan baku menjadi faktor utama yang menghambat produksi kerajinan Bidai. Penggundulan hutan dan pemanenan yang berlebihan menyebabkan penurunan ketersediaan kayu dan rotan yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan strategi pengembangan SDM yang komprehensif. Pelatihan dan pendidikan kepada pengrajin kerajinan Bidai dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Selain itu, perlu juga upaya pengelolaan hutan yang berkelanjutan, seperti penghutanan kembali dan penanaman kembali pohon penghasil bahan baku. Diversifikasi bahan baku juga dapat menjadi alternatif, seperti penggunaan bahan anyaman lain yang memiliki ketersediaan lebih baik. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan SDM di bidang kerajinan kreatif, termasuk pemerintah, pelaku bisnis, dan lembaga pemerintah. Temuan dan rekomendasi penelitian ini dapat menjadi dasar untuk merancang strategi dan rencana tindakan yang efektif dalam memajukan kerajinan Bidai serta memastikan keberlanjutan warisan budaya dan industri kreatif ini.