Bisakah Auditor Digantikan Artificial Intelligence?
Abstract
Pekerjaan di bidang keuangan khususnya profesi akuntan dan auditor masih dianggap menjanjikan untuk saat ini. Mengutip dari akun Instagram resmi Universitas Tanjungpura Pontianak, pada tahun 2022 akuntansi menempati urutan ke-3 sebagai jurusan yang paling diminati oleh calon mahasiswa dengan jumlah 1.229 orang peminat setelah jurusan hukum dan manajemen. Artificial Intelligence (AI) saat ini berkembang pesat telah memicu diskusi tentang potensinya untuk menggantikan dan mengambil alih sejumlah pekerjaan manusia. Seperti pedang bermata dua, selain mempermudah pekerjaan kehadiran AI juga mengancam banyak kategori pekerjaan. Banyak pihak yang khawatir jika profesi akuntan dan auditor tidak lagi dibutuhkan dalam dunia bisnis, karena akan digantikan oleh kecerdasan buatan yang dapat membantu perhitungan yang tepat, cepat dan akurat. McKinsey Global Institute mengungkapkan pekerjaan dengan aktivitas fisik yang dapat diprediksi seperti pekerja perakitan di bidang manufaktur, adalah yang paling sederhana untuk diotomatisasi. Selain itu, pekerjaan yang melibatkan pengumpulan dan pengolahan data juga dapat diotomatisasi. Sedangkan tugas yang memerlukan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia atau memerlukan pengetahuan mendalam tentang perencanaan dan pengambilan keputusan adalah yang paling sulit untuk diotomatisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kecerdasan dapat menggantikan pekerjaan auditor dengan metode literature review. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa beberapa pekerjaan auditor bisa digantikan AI tetapi ada peran auditor tidak bisa digantikan oleh AI, antara lain tanggung jawab profesional, penilaian subjektif dan penilaian etis atau tidak suatu hal.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.