PEREMPUAN SEBAGAI KOMODITAS WARUNG KOPI CETOL DI DESA GONDANGLEGI

Roffa el 'arisi, Elya Kurnia Wati, Nanda Harda Prama Meiji

Abstract


The coffee shop is a second home for modern citizens amid the rise of coffee culture in male society. One way to attract customers with the existence by using women as waiters and even accompanying customers as in a small coffee shop. This study aims to find out: (1) how is the relationship between female waiters and customers in coffee shops, (2) the reasons why women are willing to work as waiters in cetol coffee shops, and (3) the views of the surrounding community on the existence of cetol coffee shops. The method used in this research is descriptive qualitative. The results obtained from this study indicate that the interaction pattern between the waiter and the cetol coffee shop customer uses symbols in providing services to customers, such as wearing tight clothes, sounding spoiled, and others. They work as servants because of economic factors, lack of job opportunities, and also want to fulfill their own needs independently, so these female servants do not care about the negative public response to their work.


Keywords


Community, Female maid, Coffe Shop

Full Text:

PDF

References


Aminuyati, A., & Mashudi, M. (2021). Ekonomi Keluarga Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Jurusan Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 12(1), 42. https://doi.org/10.26418/j-psh.v12i1.46328

Amiruddin Mustam. (2017). Budaya Gender dalam Masyarakat Perspektif Temporal Ekologi dan Sosial Ekonomi. Al-Maiyyah, 10(1), 186–209.

Anggaunitakiranantika, A. (2017). Interaksi Buruh Migran Perempuan Sebagai Kekuatan Modal Sosial. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.17977/um021v2i12017p033

Ani, A. M. (2016). Memahami Komunikasi Antarpribadi dalam Perkawinan Campuran Pasangan Suami Istri Beda Negara Indonesia – Italia. Jurnal The Messenger, 7(1), 35. https://doi.org/10.26623/themessenger.v7i1.287

Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2020). PERILAKU DISKRIMINATIF PADA PEREMPUAN AKIBAT KUATNYA BUDAYA PATRIARKI DI INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KONFLIK. JURNAL KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK, 3.

Ardika Fateh Hukama. (2017). PERSEPSI MASYARAKAT PEDESAAN TERHADAP PENDIDIKAN. 1–13.

Arief Rahadian. (2019). Sosiologi Menjawab: Gender, Seks & Orientasi Seksual. Macium.Com.

Arladin, F. W. (n.d.). The exploitation of women ’ s body in the practice of Warung Kopi Pangku Eksploitasi tubuh perempuan dalam praktik Warung Kopi Pangku. 442–452.

Derung, T. N. (2017). Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat. Jurnal Karakteristik Dan Pastoral, 2(1), 118–131.

El-jauharie, I. K. (2009). ANALISIS GENDER. Muwazah, Vol. 1 No., 13–14.

Haryuni, T. D., & Kiranantika, A. (2020). PEREMPUAN DAN WARUNG KOPI : SEBUAH PERSPEKTIF FENOMENOLOGI. 13(2), 237–258.

Inda Reski Yanti. (2017). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEKERJA WANITA DI TEMPAT KARAOKE PRINCESS SYAHRINI KOTA MAKASSAR. Solid State Ionics, 2(1), 1–10.

kamus. (2016). KBBI Daring. Kbbi.Kemendikbud.

Malangtimes.com. (2018). Warung Kopi Ini Bikin Berang Banyak Warga, Kenapa...? Www.Malangtimes.Com.

Marwan, S., & Muswara, A. (2021). Parents’ Symbolic Behavior in Educating Children: a Gender Perspective. AGENDA: Jurnal Analisis Gender Dan Agama, 3(1), 70. https://doi.org/10.31958/agenda.v3i1.2614

Muqoddam, M. F. (2018). Eksistensi Pelayan Perempuan Warung Kopi Pangkon Di Desa Abar-Abir Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. April.

Murzaki. (2007). 6032-15762-1-SP (1).pdf. jurnal civics.

Mustaqim, M. (2018). Masyarakat Dalam Tinjauan Teori Fungsionaldan Interaksionisme:Konvergensi Dan Divergensi. Journal Iain Ternate, 4(1), 1–20.

Ompusunggu, M. P., & Djawahir, A. H. (2014). Gaya Hidup dan Fenomena Perilaku Konsumen pada Warung Kopi di Malang. 12, 188–196.

Pangaribuan, H. T., Hartanti, R. I., Istiaji, E., Masyarakat, F. K., & Jember, U. (n.d.). Hubungan Pelecehan Seksual dan Motivasi Kerja pada Pekerja di Kalibaru Cottage Banyuwangi (The Relationship Sexual Harassment and Motivation to the Workers in Kalibaru Cottage Banyuwangi).

Raho, B. (2021). Teori Sosiologi Modern. In Ledalero (Vol. 2).

Renny Arista Ayu Putranti, Mury Ririanty, I. N. (2017). Peran perangkat desa dan kecamatan terhadap pengendalian peningkatan seks bebas melalui keberadaan warung kopi (studi kasus di kabupaten jember). Jurnal .Unej, Vol 5 No 2.

Siregar, N. S. S. (2016). Kajian Tentang Interaksionisme Simbolik. Perspektif, 1(2), 100–110. https://doi.org/10.31289/perspektif.v1i2.86

sonia basoni. (2020). budaya ngopi di kafe ternyata sudah ada di dunia sejak beradab dulu. Detikfood.

Studi, P., & Komunikasi, I. (2020). Analisis komunikasi antar pribadi barista dan konsumen dalam menciptakan kepuasan (studi pada barista coffee shop piacevole di medan) skripsi.

Suyito, S. (2018). FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG DI KOTA TANJUNGPINANG Studi Pada Warung Kopi Pujasera Bintan Plaza. Kota Tanjungpinang. Asian People Journal (APJ), 1(1), 148–163.

Timur, A. (2015). Kesetaraan gender di tempat kerja : Persoalan dan strategi penting. 1–17.

Triastanto, J. (2015). Faktor Pendorong Remaja Putri Bekerja Sebagai Pelayan kopi Pangku. 1–9.

Vikri Zahara, Siany Indria Liestyasari, dan N. (2015). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ADIL GENDER DI PONDOK PESANTREN AL – MUAYYAD SURAKARTA. SOSIALITAS ;Jurnal Ilmiah Pend.Sos Ant, vol 5 no 2.




DOI: https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i1.51106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora published by

Sociology Education Study Program
Faculty of Teacher Training and Education
Tanjungpura University
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia.



Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora is licensed under CC BY 4.0