Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata) Dan Madu Kelulut (Heterotrigona Itama) Menggunakan Butil Hidroksil Toluen Dan Vitamin C Sebagai Antioksidan
Abstract
Sediaan salep kombinasi fase air ekstrak ikan gabus dan madu kelulut terbukti memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka. Sediaan salep ekstrak ikan gabus dan madu kelulut pada orientasi menunjukkan bahwa adanya ketidakstabilan pada sediaan. Hal ini ditandai dengan adanya bau tengik, sehingga ditambahkan BHT dan Vitamin C untuk mencegah terjadinya proses oksidasi sehinga tidak terjadi bau tengik. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah penambahan BHT dan Vitamin C sebagai antioksidan dapat mencegah terjadinya proses oksidasi pada sediaan terhadap sifat fisik dan kestabilan salep pada suhu 40±2°C dan RH 75±5% selama penyimpanan 28 hari. Evaluasi yang dilakukan berupa uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, daya proteksi dan bilangan asam kemudian dianalisis dengan bantuan program SPSS. Hasil menunjukkan bahwa formula 3 (BHT 0,1% dan Vitamin C 0,1%) merupakan formula yang terbaik karena memenuhi syarat uji stabilitas fisik sediaan salep yaitu menghasilkan sediaan yang homogen, bertekstur kental, memiliki daya proteksi yang baik, bilangan asam 10,02 mg, rata-rata daya lekat 54 detik dan daya sebar 5,07 cm. Analisis SPSS menunjukkan bahwa Semua formula memiliki perbedaan yang signifikan antara daya sebar dan daya lekat terhadap waktu penyimpanan (P<0,05).
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.