OPTIMALISASI KESEHATAN SISWA MELALUI WIRAUSAHA JAJANAN SEHAT DAN HYGIENIS
Abstract
Aktifitas di sekolah yang padat mendorong siswa lebih mengandalkan pangan jajanan di kantin. Jajanan yang terbuka, kurang hygienis, penggunakan pengawet, pewarna, pemanis buatan dan lingkungan yang kotor, tidak adanya air mengalir dapat beresiko pada kesehatan siswa. Anak dapat mengalami batuk, muntah, gangguan pencernaan, bahkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, penyakit kronis, defisiensi gizi serta gangguan prestasi belajar. Permasalahan pada kebiasaan makan siswa dan kantin diantaranya kurangnya kesadaran tentang PHBS, kantin sekolah kurang memenuhi syarat kesehatan, pengelola kantin belum memahami manajemen usaha.
Solusi yang dilakukan yaitu Penanaman PHBS di Sekolah, untuk memberdayakan warga sekolah agar dapat mempraktikan PHBS di sekolah. Kegiatan dengan sosialisasi PHBS, penyusunan Pedoman dan pengadaan sarana PHBS. Kegiatan kedua Pembentukan Kantin Sehat dan Hygienis, untuk menciptakan kantin yang menjajakan makanan sehat dan hygienis. Kegiatan melalui pelatihan kantin sehat & hygienis, pembentukan kantin sehat dan hygienis, penyusunan adap makan di kantin serta launching kantin sehat dan hygienis. Kegiatan ketiga pelatihan manajemen usaha kantin sekolah untuk memberikan bekal wirausaha dan pemasaran bagi pengelola kantin. Luaran kegiatan yaitu terbentuknya budaya PHBS di sekolah. erbentuknya kantin sehat dan hygieniss, pengelola kantin menerapkan manajemen pemasaran jajanan yang efektif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPOM, (2013). Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi Seimbang (orangtua dan pengelola kantin). Direktorat Standarisasi Produk Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Berbahaya, BPOM RI.
Diniaty, (2014). Perancangan Strategi Pemasaran Pada Produk Anyaman Pandan. Jurnal Sains, Teknologi & Industri, Vol 11 No.2:175-184.
Hartono, (2016). Hubungan Pengetahuan Guru Dan Pengelola Kantin tentang Gizi (BTP) Terhadap Pengguna BTP Beresiko Pada Makanan Anak di Sukoharjo. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol.5 No. 2, hal. 110-273.
Irwandi, S., Ufattin, (2016). Peran Sekolah Menumbuhkembangkan Perilaku Hidup Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, Teori, Penelitian & Pengembangan, Vol.1 No.3, 492-498.
Rachmawati, Pertiwi, (2014).Workshop Penyusunan Program dan Penyiapan Menu Makanan Tambahan Anak Sekolah Bagi Guru SD Inklusif DIY. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rohima, (2016).Kajian Program Makanan Tambahan Untuk Anak Sekolah (PMT-AS) di Bandung. Infomatek, vol.18, no.1.
Sari, Sujana, & Nugroho, (2017). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMK Muhammadiyah I Moyudan Sleman Yogyakarta. Naskah Publikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta. http://lib.unisayogya.ac.id/
Pratiwi, Sanubari, Christian, & Noer, (2017) Analisis Kantin Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 03 Salatiga Berdasarkan kebijakan Pemerintah. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol.11 No.2, 175-180.
Noviyani, (2013). Efek Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah Pada Peningkatan Prestasi Belajar. Naskah publikasi universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wulandari, R; Ardiana, (2013). Hubungan antara perilaku Mencuci tangan dengan Insiden Diare pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Jember. Jurnal Terpadu ilmu Kesehatan. Vol:1, No: 188-192.
Yetti, Citerawati, Perilaku, 2013.). Pembentukan Perilaku. http://adingpintar.wordpress.com/2012/03/19/25/ tanggal 8 Agustus 2018
DOI: https://doi.org/10.26418/jplp2km.v2i2.35136
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pengabdi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Jalan Daya Nasional, Pontianak, 78124 Telp/Fax : (0561) 732406
email: lppkm@untan.ac.id
website : lppkm.untan.ac.id
MAPS :
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.