ANALISA DAMPAK ANGKUTAN PETI KEMAS TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI KOTA PONTIANAK
Abstract
Berdasarkan ketetapan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 36 Tahun 2013 Tentang Ketentuan pengoperasian kendaraan Bermotor dalam wilayah Kota Pontianak menetapkan Lintasan dapat diketahui daftar jalan yang diperbolehkan /diizinkan dilewati jenis kendaraan angkutan barang truk head dengan kereta gandengan panjang 40 feet, yang memiliki muatan sumbu terberat (MST) maksimal 8 ( Delapan) Ton .
Penelitian ini menyajikan pengaruh angkutan peti kemas terhadap arus lalu lintas pada ruas jalan Pak Kasih – Tanjungpura – Imam Bonjol – Adisucipto dan dilakukan selama empat hari dari jam 06.00 – 18.00 WIB. Parameter yang dianalisa berupa data volume lalu lintas, hambatan samping serta geometrik jalan pada ruas jalan yang diteliti. Kemudian dari data tersebut dilakukan analisa pengaruh angkutan peti kemas terhadap derajat kejenuhannya dalam dua periode yaitu periode 1 jam dan 15 menit.
Hasil penelitian tersebut yaitu 1) Tingkat pelayanan kinerja jalan sebagai akibat pengaruh angkutan peti kemas yang melintas tidak mengalami penurunan secara signifikan terhadap tingkat pelayanan jalan tersebut dimana jalan Pak Kasih yaitu Tingkat A, jalan Tanjungpura yaitu Tingkatan B, jalan Imam Bonjol yaitu Tingkat A dan jalan Adisucipto yaitu tingkat A. 2) Berdasarkan analisa data tentang pengaruh volume angkutan peti kemas terhadap arus lalu lintas untuk periode 1 jam di Kota Pontianak tidak terlalu besar,hal ini dapat terlihat yaitu Derajat kejenuhan pada jalan Pak kasih dari adanya angkutan peti kemas sebesar 0,319 dan tidak adanya angkutan peti kemas menjadi 0.316, Derajat kejenuhan pada jalan Tanjungpura dari adanya angkutan peti kemas sebesar 0,564 dan tidak adanya angkutan peti kemas menjadi 0,559, Derajat kejenuhan pada jalan Imam Bonjol dari adanya angkutan peti kemas sebesar 0,370 dan tidak adanya angkutan peti kemas menjadi 0,366, Derajat kejenuhan pada jalan Adisucipto dari adanya angkutan peti kemas sebesar 0,350 dan tidak adanya angkutan peti kemas menjadi 0,347 sedangkan dari hasil perhitungan analisa derajat kejenuhan jalan dalam periode 15 menit di kota Pontianak maka dapat diketahui pengaruh angkutan peti kemas yaitu derajat kejenuhan pada jalan Pak kasih dari kondisi tanpa 0,24078 serta kondisi maksimal angkutan peti kemas sebesar 0,24972, derajat kejenuhan pada jalan Pak Tanjungpura dari kondisi tanpa angkutan peti kemas 0,52990 serta kondisi maksimal angkutan peti kemas sebesar 0,37992. Derajat kejenuhan pada jalan Imam Bonjol dari kondisi tanpa angkutan peti kemas sebesar 0,33432 serta kondisi maksimal angkutan peti kemas sebesar 447 smp/15menit dan 0,30302. Penyebab DS yang tidak signifikan menunjukkan pengaruh truk peti kemas terhadap arus lalu lintas yang tidak berpengaruh besar tehadap kinerja jalan yang ditinjau.
Kata Kunci : Angkutan Peti kemas, Pengaruh, Derajat kejenuhan, Tingkat Pelayanan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jelast.v1i1.9814
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id