KARAKTERISTIK PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KORIDOR JALAN DAYA NASIONAL KOTA PONTIANAK
Abstract
Koridor Jalan Daya Nasional Kota Pontianak merupakan kawasan strategis yang berada di pusat kota dan dekat dengan Universitas Tanjungpura. Jalan ini memiliki status jalan kolektor sekunder yang berfungsi menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga. Seiring dengan meningkatnya sekitar telah memicu pertumbuhan pedagang kaki lima yang terletak di bahu jalan sehingga dapat menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik PKL di koridor Jalan Daya Nasional. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengolahan data observasi yang terbagi menjadi dua segmen jalan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 110 PKL yang terbagi menjadi dua segmen, dengan 69 pedagang di segmen pertama dan 41 pedagang di segmen kedua. PKL berlokasi di sepanjang badan jalan, tersebar secara linier mengikuti jaringan jalan, terutama di jalur sebelah kiri. PKL menerapkan pola pelayanan setengah menetap dan jenis dagangan mayoritas makanan serta minuman cepat saji. Sarana berjualan yang digunakan bervariasi, didominasi oleh gerobak, dengan ukuran yang berbeda-beda. PKL beroperasi sepanjang hari dengan waktu operasional dibagi menjadi pagi, siang, dan sore.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jelast.v11i4.85821
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id