EVALUASI LAJU ANGKUTAN SEDIMEN DASAR DI PARIT BANSIR KOTA PONTIANAK STUDI KASUS: JALAN PERDANA SAMPING AYANI MEGAMALL
Abstract
Sedimentasi merupakan masalah yang selalu timbul di beberapa sungai di Indonesia, demikian pula hal nya sungai yang ada di Kalimatan Barat tepatnya di parit bansir Kota Pontianak. Sedimentasi dapat berupa sedimen melayang (suspended load) dan sedimen dasar (bed load) Laju sedimentasi didasarkan pada karateristik sedimen yang terdiri dari ukuran parikel, berat jenis, dan kecepatan jatuh. Data yang digunakan adalah data primer berupa data hidrometri. Karakteristik sedimen di parit bansir memiliki gradasi partikel berkisar 0,0873 mm – 0,1091 mm dan 0,4076 mm – 0,9022 mm dengan karaterisik cenderung tanah liat berpasir. Analisa perhitungan menggunakan metode sesaat untuk menghitung sedimen melayang (suspended load) dan metode MPM digunakan untuk menganalisis sedimen dasar (bed load). Penelitian ini dilakukan pada 4 titik, yaitu titik 1 (muara), titik 2 (hilir), titik 3 (tengah) dan titik 4 (hulu). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa angkutan sedimen dasar di titik 1 sebesar 0,0464 ton/hari, di titik 2 sebesar 0,0239 ton/hari, titik 3 sebesar 0,0464 ton/hari, titik 4 sebesar 0.0465 ton/hari. Sedangkan hasil analisis sedimen melayang (suspended load) dengan metode sesaat dengan hasil di titik 1 sebesar 0,0425 ton/hari, titik 2 sebesar 0,0494 ton/hari, titik 3 sebesar 0,0980 ton/hari, titik 4 sebesar 0,0411 ton/hari.
Kata kunci : Angkutan Sedimen Parit Bansir, Metode Meyer Peter Muller, Metode Sesaat.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jelast.v10i3.69495
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id