ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN APLIKASI CEDAS NEMOS DI PANTAI KURA-KURA KABUPATEN BENGKAYANG
Abstract
Salah satu provinsi di Indonesia, Kalimantan Barat memiliki bentangan garis pantai yang cukup luas di sisi baratnya. Pantai Penyu adalah salah satunya. Pantai Kura-Kura merupakan tantangan karena tebing yang tiba-tiba jatuh ke bawah yang terjadi di sana. Penduduk setempat merasakan dampak perubahan garis pantai tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana garis pantai telah bergeser. Situs web ECMWF digunakan untuk mendapatkan data gelombang. Program CEDAS NEMOS kemudian diberi data gelombang. Dari 2012 hingga 2021, abrasi dan akresi masing-masing 2–5,24 meter dan 3–4 meter dihitung menggunakan modul program GENESIS. Penguatan pantai berupa revetment diperlukan untuk melindungi pantai dari pengaruh abrasi dan akresi.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v10i3.68605
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]