ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA AREA PEMBONGKARAN BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN ALAT ROCK BREAKER DENGAN HIRARC DI PT. KARYA SUMBER ALAM PERKASA KABUPATEN SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Stefani Bella Oktavia, Budhi Purwoko, Wahdaniah Mukhtar, Azwa Nirmala, Yoga Herlambang

Abstract


PT. Karya Alam Sumber Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan batuan Andesit, yang dilakukan dengan metode quary, dengan wilayah izin usaha pertambangannya seluas 11,4 hektar. Perusahaan menyadari bahwa frekuensi risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan masih tinggi, terutama pada proses pembongkaran batuan dengan alat berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi, menganalisis tingkat risiko kecelakaan kerja pada proses pembongkaran batuan, dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko agar kecelakaan dapat diminimalisir. Teknik yang digunakan di lapangan menggunakan observasi dan kuisioner kepada sembilan orang responden yang merupakan satu orang manajer, tiga orang operator excavator, satu orang operator rock breaker, dua orang pengawas lapangan, dan dua orang sopir dump truck. Analisis potensi bahaya dan pengendalian risiko pada penelitian ini menggunakan HIRARC, dengan parameter Probability, Severity, dan Exposure menggunakan standar AS/NZS 4360:2004, dengan output perencanaan pengendalian risiko dan rencana Standard Operating Procedure (SOP),agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Hasil identifikasi potensi bahaya dan risiko terdapat 16 potensi bahaya dan 27 risiko kecelakaan kerja. dari 27 risiko tersebut terdapat, 18 risiko yang terjadi dan merupakan tingkat risiko tertinggi yaitu Acceptable sebesar 67%. Hasil analisis rekomendasi pengendalian risiko tertinggi berdasarkan OHSAS 18001:2007 adalah pengendalian risiko APD dengan nilai 51,73%.

 

PT. Karya Alam Sumber Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan batuan Andesit, yang dilakukan dengan metode quary, dengan wilayah izin usaha pertambangannya seluas 11,4 hektar. Perusahaan menyadari bahwa frekuensi risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan masih tinggi, terutama pada proses pembongkaran batuan dengan alat berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi, menganalisis tingkat risiko kecelakaan kerja pada proses pembongkaran batuan, dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko agar kecelakaan dapat diminimalisir. Teknik yang digunakan di lapangan menggunakan observasi dan kuisioner kepada sembilan orang responden yang merupakan satu orang manajer, tiga orang operator excavator, satu orang operator rock breaker, dua orang pengawas lapangan, dan dua orang sopir dump truck. Analisis potensi bahaya dan pengendalian risiko pada penelitian ini menggunakan HIRARC, dengan parameter Probability, Severity, dan Exposure menggunakan standar AS/NZS 4360:2004, dengan output perencanaan pengendalian risiko dan rencana Standard Operating Procedure (SOP),agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Hasil identifikasi potensi bahaya dan risiko terdapat 16 potensi bahaya dan 27 risiko kecelakaan kerja. dari 27 risiko tersebut terdapat, 18 risiko yang terjadi dan merupakan tingkat risiko tertinggi yaitu Acceptable sebesar 67%. Hasil analisis rekomendasi pengendalian risiko tertinggi berdasarkan OHSAS 18001:2007 adalah pengendalian risiko APD dengan nilai 51,73%

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/jelast.v10i2.67219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id