ANALISA ALIRAN PIPA TRANSMISI DENGAN SISTEM GRAVITASI (STUDI KASUS DI KABUPATEN SAMBAS)
Abstract
Air bersih adalah kebutuhan utama dalam kehidupan manusia, kebutuhan air bersih ini akan meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Keberadaan jaringan pipa transmisi air baku di Kabupaten Sambas, perlu dikaji tentang efisiensi dan efektivitas aliran air dalam pipa dikarenakan kebutuhan air bersih di Kabupaten Sambas ini semakin bertambah. Jaringan pipa transmisi di Kabupaten Sambas mempunyai panjang 65 km yang terdiri dari pipa Galvanized Iron diameter 393,7 mm, pipa HDPE PN 16 diameter 327,4 mm, pipa HDPE PN 12,5 diameter 341,2 mm, pipa HDPE PN 10 diameter 352,6 mm, pipa HDPE PN 8 diameter 321,2 mm, pipa HDPE PN 8 diameter 180,8 mm. Pada bagian awal trace yaitu jaringan transmisi pipa Galvanized Iron mempunyai jalur yang berbelok belok akibat dari kondisi lahan yang ada, hal ini tentu akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas jaringan transmisi air baku dari Sungai Riam Pencarek, selain itu jaringan pipa transmisi ini mempunyai 4 tapping di sepanjang trace pipa. Metodologi dalam penelitian adalah dengan menghitung jumlah penduduk sampai dengan 20 tahun ke depan dan juga menghitung kebutuhan air bersih pada masa yang akan datang. Sedangkan untuk memahami perilaku aliran air dalam jaringan pipa transmisi ini digunakan aplikasi EPANET 2.0 untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas dari aliran air dalam pipa yang terpasang. Kebutuhan air bersih di Kabupaten Sambas berdasarkan perhitungan proyeksi penduduk dan proyeksi fasilitas umum hingga akhir tahun pelayanan adalah sebanyak 219,1 liter/detik. Perhitungan efektivitas jaringan pipa transmisi existing diketahui bahwa jaringan pipa transmisi ini mempunyai debit air sebesar 139,1 liter/detik. Debit air saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih hingga akhir tahun pelayanan. Hal ini diakibatkan kurangnya efisiensi jaringan pipa transmisi tersebut seperti diameter pipa yang kurang besar dan juga ditemukan bahwa pressure yang berlaku di pipa HDPE PN 16 sangat tinggi yaitu 160,8 m yang akan menyebabkan berkurangnya umur pipa serta potensi kerusakan lainnya. Dalam penelitian ini dibuat jaringan transmisi alternatif dengan cara meluruskan trace pipa dari titik P35 sampai dengan titik P240 sepanjang 4,5 km. Selain merubah jalur trace juga dilakukan perubahan diameter pipa menjadi 500 mm pada pipa Galvanized Iron sepanjang 10 km dan pipa HDPE PN 20 sepanjang 17,8 km. Perubahan trace jaringan pipa transmisi ini dapat meningkatkan efektivitas jaringan pipa transmisi menjadi 219,4 liter/detik. Perubahan trace dan diamter pipa ini juga diikuti dengan merubah kemampuan pipa untuk menerima sisa tekan aliran air yang sedang mengalir.
Kata Kunci : Efisien, Efektif, Kebutuhan Air, Pipa Transmisi, Sistem Gravitasi
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v10i1.63737
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]