KONSEP PENYEDIAAN AIR BERSIH DALAM MENANGANI KEKERINGAN DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP
Abstract
Kecamatan Sungai Kakap merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna, sehingga membuat air sungai disana rentan terhadap intrusi air laut. Oleh karena itu, air hujan menjadi kebutuhan pokok air bersih warga disana. Desa Sungai Kakap dan Desa Sungai Itik adalah lokasi yang dikaji dan merupakan dua dari sembilan desa di Kecamatan Sungai Kakap yang masuk dalam kategori wilayah potensi rawan kekeringan dengan kelas bahaya sedang. Penelitian ini menggunakan data primer yang terdiri dari sampel air hujan, survey lapangan, dokumentasi lokasi, dan wawancara, serta data sekunder berupa data curah hujan, data jumlah penduduk, dan peta wilayah. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas sampel air hujan sudah memenuhi parameter wajib Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, kecuali parameter bakteri Coliform. Dari hasil analisa proyeksi, potensi curah hujan yang dapat dipanen di Kecamatan Sungai Kakap mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk masak dan minum bahkan hingga 10 tahun mendatang. Untuk jumlah tampungan yang optimal apabila tidak terjadi hujan/kekeringan dalam rentang mingguan, maka jumlah tampungan ideal adalah kelipatan 2 tempayan (tampungan) kapasitas 350 L. Sedangkan apabila tidak terjadi hujan/kekeringan dalam rentang bulanan, maka jumlah tampungan ideal adalah kelipatan 9 tempayan (tampungan) kapasitas 350 L. Kemudian untuk dimensi tampungan ABSAH optimum yang direncanakan adalah 10 X 3 X 2,5 m3.
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v10i1.62435
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id