PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DI LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) MANDOR SEBAGAI ELEKTROLIT FUEL CELL

Zuliah Anggraini, Septami Setiawati, Yoga Herlambang

Abstract


Kerusakan lahan akibat Penambangan Emas Tanpa Izin di Mandor sekitar ±1.000 Ha. Lahan tersebut mengandung tailing dengan kandungan belerang yang tinggi sebagai potensi air asam tambang (AMD). Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi DAL dan energi listrik, karakterisasi sampel, pengujian sel bahan bakar dan perubahan pH dan konsentrasi Fe sebelum dan sesudah pengujian sel bahan bakar. Metode penelitian ini dilakukan dengan Composite Sampling disertai dengan pengujian in-situ dan pengukuran tambak. Kemudian karakterisasi sampel DAL melalui uji AAS dan pH, sedangkan sampel batuan melalui uji XRD dan XRF. Sampel AAT diproses menggunakan rangkaian sel bahan bakar dan lampu, dan diuji kembali di laboratorium untuk menghitung perubahan pH dan konsentrasi Fe. Hasil pengukuran lapangan menunjukkan bahwa volume AAT sebanyak 22.400 liter memiliki pH 2. 1 dan konsentrasi Fe 6,67 mg/liter. Berdasarkan hasil pengujian XRD diketahui bahwa sampel batuan mengandung pirit, sedangkan hasil XRF mendeteksi beberapa unsur terbesar, seperti Fe, S, dan Mo. Berdasarkan pengujian sel bahan bakar, semakin lama sel bekerja, semakin rendah tegangan, arus, dan cahaya. Semakin banyak jumlah sel dan lampu, semakin besar tegangan, semakin kuat arus, dan nyala api. Potensi energi listriknya adalah 0,25 Watt/liter. Penelitian ini meningkatkan pH dengan efektivitas 48,78%, 52,27% dan 56,25%, serta menurunkan konsentrasi Fe dengan efektivitas 97,90%, 98,50%, dan 99,40%. semakin lama sel bekerja, semakin rendah tegangan, arus, dan cahaya. Semakin banyak jumlah sel dan lampu, semakin besar tegangan, semakin kuat arus, dan nyala api. Potensi energi listriknya adalah 0,25 Watt/liter. Penelitian ini meningkatkan pH dengan efektivitas 48,78%, 52,27% dan 56,25%, serta menurunkan konsentrasi Fe dengan efektivitas 97,90%, 98,50%, dan 99,40%. semakin lama sel bekerja, semakin rendah tegangan, arus, dan cahaya. Semakin banyak jumlah sel dan lampu, semakin besar tegangan, semakin kuat arus, dan nyala api. Potensi energi listriknya adalah 0,25 Watt/liter. Penelitian ini meningkatkan pH dengan efektivitas 48,78%, 52,27% dan 56,25%, serta menurunkan konsentrasi Fe dengan efektivitas 97,90%, 98,50%, dan 99,40%.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v9i3.57195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id