STUDI POTENSI GARAM DI UTARA KHATULISTIWA KALIMANTAN BARAT
Abstract
Abstrak
Tingkat kebutuhan garam di Indonesia terus meningkat setiap tahun, dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk dan industri besar. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor garam. Sementara Indonesia memiliki lebih dari 62% lautan yang terdapat potensi garam di dalamnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi garam di Indonesia khususnya di Utara Khatulistiwa Kalimantan Barat. Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dilakukan analisa terhadap parameter kualitas air, jenis tanah dan curah hujan. Hasil menunjukkan bahwa Kabupaten Sambas memiliki tingkat kecerahan air dan salinitas yang tinggi, dengan nilai salinitas yaitu pada jarak 100 meter 31,54 ppt, 400 meter 34,00 ppt dan 600 meter 33,76 ppt. Hasil dari pengukuran pH menunjukkan bahwa semua lokasi penelitian mengandung pH yang ideal yaitu antara 7-8. Untuk nilai kandungan garam tertinggi yaitu di Kecamatan Jawai, dengan jumlah padatan garam yang terlarut 40 gram/ml. Berdasarkan klasifikasi USDA Kecamatan Teluk Keramat memiliki jenis tanah liat yang sesuai dengan kelayakan tanah sebagai lahan tambak garam dengan kategori sangat baik. Intensitas curah hujan tertinggi yaitu pada Kabupaten Sambas dengan nilai 3,64 mm/jam. Hasil analisa menunjukkan bahwa daerah yang cocok dijadikan sebagai lokasi tambak garam yaitu Kabupaten Sambas, namun Kabupaten Sambas memiliki intensitas curah hujan yang tinggi sehingga dapat dilakukan metode atau teknik rumah prisma dalam pembuatan garam.
Kata Kunci: Potensi Garam.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v8i2.49155
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]