PENGARUH TINGKAT KONSISTENSI DAN KORELASI DATA CURAH HUJAN TERHADAP KERAPATAN STASIUN HUJAN DI DAS LANDAK
Abstract
Salah satu faktor penting dalam analisis hidrologi, terutama yang menyangkut parameter hujannya, adalah kerapatan (density) stasiun hujan suatu daerah aliran sungai (DAS). Besar sebaran dan kerapatan stasiun hujan dapat mempengaruhi tingkat kesalahan nilai rerata suatu data. Kerapatan stasiun hujan yang tinggi dalam suatu DAS memberikan data yang berkualitas untuk kebutuhan perencanan bangunan air. Permasalahan jumlah dan sebaran stasiun hujan DAS di Indonesia sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian. Hal ini terlihat pada ketidakadaan petunjuk baku mengenai metode pola penempatan dan penyebaran stasiun pengukur hujan yang tepat. DAS Landak memiliki permasalahan serupa, sehingga diperlukan analisis mengenai kerapatan stasiun hujan yang berada di DAS Landak. DAS Landak memiliki total luas sebesar 8.627,347 km2 atau sama dengan 8,8% dari total luas DAS Kapuas yaitu 98.021,82 km2 dengan panjang sungai utama sepanjang 232,85 km. Kerapatan jaringan stasiun hujan eksisting pada DAS Landak tidak memenuhi standar World Meteorological Organization (WMO) menurut kriteria wilayahnya, tidak memenuhi kesalahan perataan 5% dan tidak memenuhi kesalahan interpolasi 2,5%. Analisis Kagan menghasilkan jumlah stasiun hujan sebanyak 36 buah yang terdiri dari 7 stasiun eksisting dan 29 stasiun baru yang diplot secara acak di dalam masing-masing jaring Kagan dengan kondisi cakupan area 238,29 km2/stasiun dan jarak antar stasiun 16,52 km. Key Words: Daerah Aliran Sungai Landak, Kerapatan Stasiun Hujan, Metode Kagan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v8i1.45988
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]