TATA AIR MIKRO DALAM UPAYA PENGENDALIAN MUKA AIR TANAH PADA LAHAN GAMBUT (STUDI KASUS DESA WAJOK HILIR)
Abstract
Pengelolaan air di lahan rawa gambut bukan hanya untuk menghindari terjadinya banjir atau genangan yang berlebihan di musim hujan tetapi juga untuk menghindari kekeringan di musim kemarau. Pengaturan tata air di lahan gambut ini bertujuan untuk menekan terjadinya penurunan fungsi lingkungan akibat dilakukannya proses drainase untuk penurunan muka air tanah, namun tetap bisa memenuhi syarat tumbuh tanaman. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tinggi muka air tanah dan bagaimana cara pengendalian muka air tanah tersebut. Metode penelitian di lakukan dengan cara mengukur tinggi muka air di saluran, ketebalan dan kematangan gambut, serta tinggi muka air tanah. Hasil analisis tinggi muka air tanah di lahan sekitar pemukiman warga, memiliki tinggi muka air tanah -0,31 m, dengan jenis tanah lempung, sedangkan tinggi muka air tanah di lahan bergambut adalah -0,48 m, dengan kedalaman gambut rata-rata 50 cm. Dari hasil penelitian ini tinggi muka air tanah pada lokasi penelitian masih belum mencapai akar tanaman talas yang di syaratkan, oleh karena itu elevasi muka air di saluran harus mencapai 0,50 m dari dasar saluran, untuk itu perlu di pasang pintu air otomatis ( flapgate).
Kata Kunci: Gambut, drainase, tata air lahan gambut..
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v8i1.45743
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]