DAMPAK PEMBANGUNAN WATERFRONT TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN, SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN PONTIANAK TIMUR
Abstract
Perkembangan Kota Pontianak berawal dari permukiman tepian sungai yang lebih tepatnya berada pada kawasan Istana Kadariah dan Masjid Jami Kesultanan Pontianak. Adanya pembangunan Waterfront di Kota Pontianak merubah kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak-dampak yang dialami masyarakat tersebut. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Tambelan Sampit dan Kelurahan Dalam Bugis di Kecamatan Pontianak Timur yang berjumlah 100 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan yang berbeda antara Kelurahan Tambelan Sampit dan Kelurahan Dalam Bugis dalam dampak pembangunan Waterfront pada lingkup lingkungan, sosial dan ekonomi. Pada lingkup lingkungan terjadi pada penyediaan TPS, kenaikan volume sampah, perubahan lokasi/tata letak permukiman, prasarana dan sarana pendukung kegiatan di Waterfront. Pada lingkup sosial, lingkup kebijakan khusus, keramaian, dan kegiatan-kegiatan yang berasal di Kawasan Waterfront. Pada lingkup ekonomi masyarakat merasakan kenaikan pendapatan dan peluang usaha.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v8i1.44679
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: [email protected]