ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN (BLACK SITE) DAN TITIK RAWAN KECELAKAAN (BLACK SPOT) DI KOTA PONTIANAK PADA JALAN KHATULISTIWA

Nova Nurfachriani fauzi, - Sumiyattinah

Abstract


Kota Pontianak  merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis Kota Pontianak terletak pada 0º02’24” LU (Lintang Utara) sampai 0º01’37” (Lintang Selatan) dan 109º16’25” sampai 109º23’04” BT (Bujur Timur) ), dengan luas wilayah 107,82 km2, dan jumlah penduduk pada tahun 2012 sejumlah 575.843 jiwa yang meningkat tiap tahunnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Pontianak tiap tahunnya menyebabkan kecelakaan lalu lintas juga meningkat tiap tahunnya. Hal ini dilihat dari data kecelakaan yang didapat dari Poltabes Kota Pontianak, yang meningkat dalam 3 tahun terakhir ini. Dengan kondisi  tersebut maka dilakukan penelitian upaya untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan (Black Site), titik rawan kecelakaan (Black Spot) dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan.

Data yang digunakan adalah data kecelakaan 3 tahun terakhir yaitu tahun 2011 sampai dengan 2013 yang diperoleh dari Poltabes Kota Pontianak. Data tersebut selanjutnya di analisis dengan mencari angka kecelakaan untuk menghitung daerah rawan kecelakaan dengan metode Z-score dan menentukan titik rawan kecelakaan dengan metode cusum. Data primer diperoleh dengan melakukan survey lapangan untuk menentukan titik rawan kecelakaan dari ruas yang teridentifikasi daerah rawan kecelakaan.

Dari hasil analisis daerah rawan kecelakaan (black site) diperoleh ruas – ruas jalan di kota Pontianak yang  merupakan daerah rawan kecelakaan di kuadran A, yaitu ruas jalan Khatulistiwa, Sultan Hamid, Gst.St.Mahmud, Ahmad Yani, dan Kom Yos Sudarso. Perhitungan cusum dilakukan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot), pada perhitungan black spot dengan pola acak data didapat black spot tertinggi pada ruas jalan Khatulistiwa sta 4 – sta 5 dengan nilai black spot 18,750 dengan jumlah kecelakaan 3 tahun kebelakang adalah 11 kecelakaan, dan pada perhitungan black spot dengan pola perbandingan data di dapat pada ruas jalan Khatulistiwa sta 3 –sta 4 dengan nilai black spot 17,054 dengan jumlah kecelakaan 3 tahun kebelakang adalah 11 kecelakaan.

Saran dari penelitian ini adalah Pada hitungan cusum jika data tidak lengkap sebaik nya mengunakan metoda pola perbandingan data dengan membandingkan data sebelumnya atau pun data yang lengkap agar hasil lebih akurat. Untuk strategi penanganan di ruas jalan Khatulistiwa sebaiknya dipasang rambu larangan parkir, pemasangan pita rambu daerah rawan kecelakaan serta penyuluhan dan sosialisasi kesekolah – sekolah dan masyarakat dan membentuk tim terpadu penanganan kecelakaan

 

Kata kunci : Daerah rawan kecelakaan (Black Site), Titik rawan kecelakaan,   Metode Z-score dan Metode Cusum.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v5i2.28188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id