UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) TERHADAP TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR
Abstract
Latar belakang. Melinjo (Gnetum gnemon L.) secara empiris daun, buah, dan kulit buahnya dapat digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian secara oral ekstrak etanol daun melinjo dengan dosis tunggal selama 24 jam terhadap perubahan perilaku, aktivitas psikomotor, berat badan, pengamatan makroskopik organ dan indeks organ pada tikus putih betina (Rattus norvegicus L.) galur wistar. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tahapan dimulai dari pengambilan dan pengelolaan sampel, skrining fitokimia, analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT), pengujian karakteristik ekstrak dan pengujian toksisitas akut berdasarkan pedoman OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) 425. Daun melinjo diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hewan uji dikelompokkan dalam 3 kelompok. Pengelompokkan hewan uji terdiri dari kelompok kontrol, kelompok dosis 2000 mg/kgBB dan kelompok dosis 5000 mg/kgBB. Pengamatan dilakukan selama 14 hari kemudian dilakukan terminasi pada hewan uji. Data yang didapat selanjutnya dilakukan analisis menggunakan aplikasi SPSS Statistics version 22 yaitu uji One Way ANOVA.
Hasil. Tidak terjadinya perbedaan yang siginifikan (p >0,05) pada bobot badan dan indeks organ antara kelompok kontrol, kelompok dosis 2000 mg/kgBB dan kelompok dosis 5000 mg/kgBB. Kesimpulan. Ekstrak etanol daun melinjo termasuk dalam kategori praktis tidak toksik dengan LD50 >5000 mg/kgBB dan tidak memberi pengaruh terhadap parameter toksisitas akut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kining E. Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Air Daun Melinjo, Daun Singkong dan Daun Pepaya Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2015.
Setiawan NCE, Widianti AI. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Journal Cis-Trans. 2012;2(1):hal 12-17.
Taroreh TNC, Rumampuk JF, Siagian KV. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Pharmacon. 2016;5(3):hal 160-166.
Nuralifah, Arjuna, Wulaisfan R. Efektivitas Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Sebagai Antihiperglikemia Pada Mencit (Mus musculus) Balb/C yang Diinduksi Streptozotocin. Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal (SNT2BKL). 2015;1(1):hal 503-507.
Sari NK, Soemardji AA, Fidrianny I. The Effect of Melinjo (Gnetum gnemon L.) Leaves and Melinjo Peel Extracts on Induced-Hyperuricemia Male Rats Model. Journal of Medicine and Health. 2019;2(4):page 956-964.
Safwan, Adikusuma W, Ananda DR. Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 2016;1(1):hal 71-78.
Santoso I. Studi Aktivitas Diuretik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus). Palembang: Universitas Sriwijaya; 2019.
Dewi C, Utami R, Riyadi NH. Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Ekstrak Melinjo (Gnetum gnemon L.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2012;5(2):hal 74-81.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik secara In Vivo. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2014.
Ramdan UM, Oktaviani D, Hasanah HN. Identifikasi Kadar Sianida Pada Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 2017;17(2):hal 541-545.
Organization for Economic Co-operation and Development. OECD Guidelines for Testing of Chemicals. Test No.425: Acute Oral Toxicity-Up-and-Down Procedure (UDP). Paris: OECD Environment Directorate; 2008.
Marliana SD, Suryanti V, Suyono. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq.Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi. 2005;3(1):hal 26-31.
Loomis TA. Toksikologi Dasar. Edisi 3. Semarang: IKIP Semarang Press; 1987.
Muadifah A, Astutik TK, Amini HW. Studi Aktivitas Ekstrak Etanol dan Sediaan Gel Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Chempublish Journal. 2019;4(2): hal 89–100.
Noviarny H. Uji Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar Terinduksi Aloksan Dan Histopatologi Pankreas. Artikel Ilmiah Sidang Sarjana. 2019;1–12.
Ansel HC. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: Universitas Indonesia Press; 1989.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1986.
Rachmawati P. Identifikasi Flavonoid pada Ekstrak Daun Melinjo (Genatum genanom L.). 1999;7–12.
Markham K. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Institut Teknologi Bandung; 1988.
Soetarno S, Soediro I. Standardisasi Mutu Simplisia dan Ekstrak Bahan Obat Tradisional. Presidium Temu Ilmiah Nasional Bidang Farmasi; 1997.
Saifuddin A. Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
Srinivasan K, Ramarao P. Animal models in type 2 diabetes research: An overview K. Indian J Med Res. 2012;136(1):451–72.
DOI: https://doi.org/10.26418/jurkeswa.v8i2.54178
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kesehatan Khatulistiwa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.