Persepsi mahasiswa program studi pendidikan dokter terhadap peran dosen pembimbing akademik

Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab Asseggaf, Sari Rahmayanti, Effiana Effiana

Abstract


Latar Belakang: Dosen Pembimbing akademik adalah dosen yang memberikan bimbingan akademik kepada mahasiswa yang ditunjuk sebagai bimbingannya. Persepsi mahasiswa terhadap dosen pembimbing akademik mempengaruhi sikap mahasiswa tersebut ke dosen pembimbing akademiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Mahasiswa terhadap Peran Dosen Pembimbing Akademik. Metode: Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2012 periode Mei hingga Oktober 2014 dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan in depth interview, lalu dilakukan analisis domain. Hasil: Sebanyak delapan mahasiswa menjadi sampel. menurut mahasiswa, mahasiswa yang sering mengunjungi dosen pembimbing akademik adalah mahasiswa yang bermasalah. Idealnya bertemu dengan dosen akademik satu kali setiap modul. Tugas dari dosen pembimbing akademik adalah membimbing mahasiswa yang bermasalah dengan akademik. Kesimpulan: Mahasiswa beranggapan bahwa dosen pembimbing akademik hanya berperan nyata untuk mahasiswa yang bermasalah dalam akademik. Menurut mahasiswa, keengganan bertemu dosen pembimbing akademik dikarenakan sulit ditemui, sibuk dan kurang bersahabat. Perlu dilakukan pertemuan antara para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai tugas dan fungsi dosen pembimbing akademik.

Keywords


dosen pembimbing akademik, persepsi mahasiswa

Full Text:

PDF

References


Peraturan Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 2005.

Nurhidayati Tri, Aymiyati Yuni. Keefektifan Pelatihan Mentoring terhadap Persepsi Mahasiswa tentang Peran Pembimbing Akademik pada Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang: Seminar Hasil-Hasil Penelitian-lppm unimus 2012. ISBN:978-602-1880906.

Hafiduddin, Hasyim Nur. Peran Pembimbing Akademik dalam Mengoptimalkan Hasil Studi Mahasiswa: Studi pada Politeknik Negri Jakarta. Jakarta. Akutansi Politeknik Negeri. 2010.

Kalen, S., Stenfors-Hayes, T., Hylin, U., Larm, M. F., Hindbeck, H., Ponzer.,S. Mentoring medical students during clinical courses : a way to enhance professional development, Medical teacher : 32.2010. pp, e315-e321.

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Depastemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beban Tugas Pengajar pada Perguruan Tinggi Negeri.Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1980. Jakarta: Depdikbud. 1983. No.48/DJ.Kep/1983.

Hendrosaputro. “Tugas dan Fungsi Pembimbing Akademik di Perguruan Tinggi”. Dalam Jurnal Akademika, Vol. 2, No. 1, Januari 2010.

Rosyidan. Efektivitas Kepenasihatan Akademik. Malang: Makalah Pelatihan Dosen Penasihat Akademik IKIP Malang. 1997. Halaman 8.

Losikooy Wim. Bimbingan dan Penyuluhan di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Gunung Agung. 1983.

Ganda. Yahya. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo. 2003.

Ramani, S., Gruppen, L., Kachur, E. Twelve tips for developing effective mentors. Medical teacher,Vol 28, No 5.2006. pp 404-408.

Hobson, AJ., Ashby, P., Malderez, A., Tomlinson, PD. Mentoring beginning teachers : what we know and what we don’t, Teaching and Teacher Education 25. 2009. pp 207-216.




DOI: https://doi.org/10.26418/jurkeswa.v1i1.42976

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Creative Commons License
Jurnal Kesehatan Khatulistiwa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.