Potensi kejadian demam berdarah dengue di Pontianak dan sekitarnya tahun 2014
Abstract
Keywords
References
Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Sudoyo AW, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2012. 2013 (diunduh pada tanggal 27 Juni 2014). Tersedia pada http://depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profilkesehatan.html
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Profil Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2011. (diunduh pada tanggal 27 Juni 2014). Tersedia pada http://depkes.go.id/profilkesehatan/kalimantanbarat
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Informasi Umum Demam Berdarah Dengue. 2011.
Pemerintah Kota Pontianak. Profil Kesehatan Kota Pontianak Tahun 2010. Pontianak: Dinas Kesehatan Kota Pontianak. 2010.
Pemerintah Kota Pontianak. Profil Kesehatan Kota Pontianak Tahun 2012. Pontianak: Dinas Kesehatan Kota Pontianak. 2012.
Parida S. Hubungan Keberadaan Jentik Aedes aegypti dan Pelaksanaan 3M Plus dengan Kejadian Penyakit DBD di Lingkungan XVIII Kelurahan Binjai Kota Medan Tahun 2012. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara, 2012.
Odum EP. Dasar-dasar ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1993.
Novitasari R. Indeks Larva Aedes sp. di Desa Ciwaru Kecamatan Bayah Provinsi Banten Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia; 2011.
National Institute of Communicable Disease. Guideline for Prevention and Control of Dengue. Delhi: NICD-WHO. 2006 (diunduh 27 Juni 2014). Tersedia pada http://nicd.nic.in/writeaddata/linkimages/ dhf836831758.pdf
Anny W, Ririh Y. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga; 2004.
Rahmatika N. Keberadaan Aedes aegypti di Kontainer dalam Rumah di Kelurahan Cempaka Putih, Jakarta setelah Pemberian Bacillus Thuringiensis Israelensis. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia; 2010.
Sembel DT. Entomologi Kedokteran. Yogyakarta: CV Andi Offset; 2008.
Sungkar S, Winita R, Kurniawan A. Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat dan Kepadatan Aedes aegypti. Jurnal Universitas Indonesia. 2010;14(2): 81-5.
Sungkar S. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Yayasan Ikatan Dokter Indonesia (IDI); 2002.
Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi IV. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2008.
Lee H. Hubungan Perilaku Pencegahan terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Masyarakat Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura; 2014.
Widyastuti P. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.
Barodji, Widiarti, Sumardi. Penggunaan Kelambu yang Dicelup Insektisida oleh Petani Seluhir Flores Timur. Jurnal Penelitian Kesehatan. 1994; 22(4).
DOI: https://doi.org/10.26418/jurkeswa.v1i1.42970
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kesehatan Khatulistiwa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.