PROSES KEMAS ULANG INFORMASI BAHAN PUSTAKA INDIGENOUS KNOWLEDGE (PENGETAHUAN TRADISIONAL) DI MUSEUM NEGERI BENGKULU
Abstract
Informasi adalah proses memperoleh pengetahuan relevan dari banyak sumber, kemudian mengevaluasi, memadukan, dan menyajikan kebutuhan pengguna dalam bentuk berbeda agar tersedianya informasi relevan, akurat dan efisien. Kegiatan proses kemas ulang informasi bahan pustaka yang bernilai indigenous knowledge (pengetahuan tradisional) di Museum Negeri Bengkulu bertujuan untuk mengetahui proses, mendeskripsikan serta mengetahui hambatan hingga terlaksana dengan menggunakan metode kualitatif, diperoleh dengan wawancara dan observasi. Peneliti menggunakan teori proses kemas ulang informasi yang dikemukakan oleh Maryati dan Yoganingrum dalam Lubis, (2018) yang terdiri dari lima tahapan untuk menganalisis proses kemas ulang informasi bahan pustaka indigenous knowledge. Hasil penelitian menunjukkan jawaban dari proses serta hambatan yang dilakukan telah berjalan dengan baik yakni : menganalisis konten adalah kegiatan melakukan kaji kembali informasi dari koleksi yang nantinya disajikan kepada masyarakat sebagai pencerdasan pengetahuan dari kebutuhan informasi, mengumpulkan bahan informasi melakukan pengkajian koleksi, rujukan hasil penelitian terdahulu, buku hasil dari kemas informasi sebelumnya, dalam mengumpulkan informasi memakan waktu rata-rata lima bulan lamanya dari awal hingga menghasilkan informasi, menganalisis konten sebagai tinjauan melengkapi informasi koleksi konten mana yang harus lebih didahulukan atau lebih relevan guna meng-update informasi mengubah bentuk informasi yang diam ke bentuk berbeda sebagai media tambahan menuangkan informasi dan mengevaluasi efektivitas menghasilkan elektabilitas meninjau setiap kegiatan terlaksana dari tahapan kemas ulang informasi dengan faktor hambatan yang dialami hingga terlaksananya kegiatan menghimpun Indigenous Knowledge serta pelestarian pemeliharaan koleksi meliputi perencanaan perawatan konservasi dan penanganannya.
Kata Kunci: Kemas ulang informasi, Pengetahuan Tradisional, Museum.
Full Text:
PDFReferences
Agusta, A. S. (2019). Proses Pengembangan Koleksi Serial Elektronik “Pengembangan Koleksi Digital Layanan Serial Elektronik Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta". Jurnal Iqra’, 13(2), 178–206. https://doi.org/10.30829/iqra.v13i2.5867
Fatmawati, E. (2009). Kemas Ulang Informasi: Suatu Tantangan Bagi Pustakawan. Media Pustakawan, 16(1&2), 23–27. https://ejournal.perpusnas.go.id/mp/article/view/903
Nashihuddin, W. (2021). Strategi Kemas Ulang Informasi untuk Peningkatan pelayanan Perpustakaan di Era New Normal. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 9(1), 59. https://doi.org/10.24198/jkip.v9i1.28767
Pertiwi, A. R., & Prasetyawan, Y. Y. (2018). Pengelolaan Koleksi Local Content sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(3), 241–250. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/22937
Santoso, J. (2021). Kemas Ulang Informasi Koleksi Perpustakaan sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Para Pemustaka. ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan Dan Kearsipan, 1(2), 67–72. https://doi.org/10.24821/jap.v1i2.5955
Tupan, T., & Nashihuddin, W. (2016). Kemas Ulang Informasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Informasi Usaha Kecil Menengah: Tinjauan Analisis di PDII-LIPI. Baca: Jurnal Dokumentasi Dan Informasi, 36(2), 109. https://doi.org/10.14203/j.baca.v36i2.206
DOI: https://doi.org/10.26418/jipka.v2i1.60249
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan (JIPKA) is published by Three Year Diploma of Library Department of Universitas Tanjungpura
Editor and Administration Address:
Three Year Diploma of Library Department
Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Kampus 1 FKIP, Kel. Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124
email: jipka@untan.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.