Imitation Behavior of Fans of Popular Japanese Anime Among Students of Sociology Education Study Program at FKIP Untan
Abstract
Penelitian ini mengkaji fenomena perilaku imitasi anime di kalangan mahasiswa program Pendidikan Sosiologi Universitas Tanjungpura Pontianak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami motivasi dan makna yang mendasari perilaku imitasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen yang relevan. Informan penelitiannya adalah para mahasiswa pecinta anime dan melakukan perilaku imitasi. Analisis temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi dalam perilaku imitasi anime dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengaruh teman atau komunitas penggemar anime, kesenangan dan kepuasan yang diperoleh dari aktivitas tersebut, dan karakteristik anime yang inspiratif. Pengaruh teman atau komunitas penggemar anime berperan penting dalam membentuk perilaku imitasi dan memberikan dukungan sosial. Kenikmatan dan kepuasan menonton dan meniru anime juga menjadi motivator yang kuat. Ciri-ciri anime, menggambarkan karakter dengan kualitas, semangat, dan kehebatan tertentu, menarik minat dan menginspirasi peniruan. Kesimpulannya, memahami faktor motivasi dan makna di balik perilaku imitasi anime di kalangan mahasiswa Pendidikan Sosiologi sangat penting untuk memahami dinamika budaya populer. Teori tindakan sosial Max Weber memberikan wawasan yang relevan dalam menjelaskan perilaku imitasi dan peran interaksi sosial, pilihan nilai, dan penerimaan masyarakat dalam mempengaruhi perilaku tersebut. Disarankan untuk melanjutkan penelitian ini dengan melibatkan sampel yang lebih luas dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku imitasi anime.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bolton, C. (2018). Interpreting Anime. University of Minnesota Press.
Cleopatra, M. (2015). Pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2), 168–181. https://doi.org/10.30998/formatif.v5i2.336
Gerungan, W. (2019). Psikologi Sosial. PT Refika Aditama.
Hendariningrum, R., & Susilo, M. E. (2008). Fashion Dan Gaya Hidup : Identitas Dan Komunikasi. 6(2), 25–32.
Lamarre, T. (2010). The anime machine: a media theory of animation. In Choice Reviews Online (Vol. 47, Issue 08). U of Minnesota Press. https://doi.org/10.5860/choice.47-4242
Mihardja, J., & Paramita, S. (2019). Makna Idola Dalam Pandangan Penggemar (Studi Komparasi Interaksi Parasosial Fanboy dan Fangirl ARMY Terhadap BTS). Koneksi, 2(2). https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3915
Olson. Matthew, H. (2015). Introduction to theories of learning. Psychology Press.
Ortez-Arevalo, N. (2022). The Power of Anime: Artistic Power, Social Consciousness, and Cultural Impact. In Master’s Projects and Capstones. https://repository.usfca.edu/capstonehttps://repository.usfca.edu/capstone/1336
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2010). Teori Sosiologi Modern: Vol. VIII.
Sarlito, W. S. (2012). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Toi, Y. (2020). Kepopuleran dan Penerimaan Anime Jepang Di Indonesia. Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa Dan Sastra, 7(1), 68–82. https://doi.org/10.25139/ayumi.v7i1.2808
DOI: https://doi.org/10.26418/ijerch.v1i2.75433
DOI (PDF): https://doi.org/10.26418/ijerch.v1i2.75433.g75676600694
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Syech Geopandu Abdurizal Arsyad, Yohanes Bahari, Nining Ismiyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
International Journal Ethnic, Racial & Cultural Heritage published by
Research institutions and community service
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM)
Universitas Tanjungpura
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia.