Makna Tarian Jubata Suku Dayak Kanayatn dalam Perspektif Aspek dan Nilai Transendental
Abstract
The focus of writing this scientific work is examining the meaning of the Jubata Dance of the Dayak Kanayatn Tribe in the Transcendental Aspect Perspective as its scalpel. The purpose of writing a scientific paper is first of all to examine more deeply the meaning of spirituality contained in the Jubata Dance of the Kanayatn Dayak Tribe. The Jubata Dance is a Dayak Kanayatn tradition to express human life on earth. Before the development of technology and communication, the Dayak Kanayatn people showed their lives through dances that contained the meaning of life. In this article the writer uses descriptive method. Apart from book sources, the author interviewed several sources or local people who pay attention to culture (traditional leaders), especially traditional leaders. What has been obtained in this scientific work is finding the values of human life in culture, especially in the cultural arts of the Jubata Dance. The Jubata Dance is believed by the Dayak people as a traditional healing ceremony for diseases, before prescriptions were made by doctors. In addition, the author wants to invite readers, especially young people, to get to know identity through cultural corridors.
Keywords
Full Text:
PDF 55-71References
Acua, Y., Fretisari, I., & Tindarika, R. (2021). Makna Tari Amboyo Dalam Upacara Adat Naik Dango Suku Dayak Kanayatn. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 10,(12), 10.
Alfrid Aliano, Y., Eko Armada Riyanto, F. (2022). Pemulihan Martabat Manusia dalam Perspektif Metafisika Persahabatan. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 162–172.
Dirhamsyah, M., & Elia, N. (2022). Etnozoloogi Untuk Ritual Adat Masyarakat Dayak Kanayatn Di Desa Antan Rayan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 10(2), 259-273.
Arbilianto. Imam Ghozali, C. Y. S. (2019). Pola Tabuhan Tuma Dalam Ritual Basuayak Suku Dayak Kanayatn Di Desa Capkala Kabupaten Bengkayang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8 (10), 1–2.
Aulia, L. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8549–8557.
Asepin, L. J., Syam, C., & Seli, S. (2021). Struktur dan Fungsi Cerita Rakyat Dayak Kanayatn Desa Samalantan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 10(2).
Beno, Y. C., & Sofwan, M. (2022). Etnozoologi Untuk Ritual Adat Masyarakat Dayak Kanayan Di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Hutan Lestari, 10, 231–242.
Dodo, Iswidiyati, S., & Tjetjep, R. R. (2016). Fungsi Dan Makna Bide Dalam Kehidupan Masyarakat Dayak Kanayatn Di Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Catharsis, 5(2), 123–134.
Fitrianingrum, E. (2018). Analisis Sistem Sapaan Kekerabatan Pada Masyarakat Dayak Kanayatn Bahasa Bangape Desa Antan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak (Kajian Sosiolinguitik). Jurnal Kansasi, 2(2).
Fadilah, Lovadi, Irwan Linda, R. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan dalam Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Dayak Kanayatn di Desa Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Jurnal PROTOBIONT, 4(3), 49–59.
Callista, K. R., Olendo, Y. O., & Muniir, A. (2022). Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik Ritual Muang Panyakit Padi Suku Dayak Kanayatn Desa Ampaning. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(9), 1883-1893.
Ismawati, S. (2013). Mekanisme Penyelesaian Perkara Anak yang Berhadapan Dengan Hukum pada Masyarakat Dayak Kanayatn (Kajian Perbandingan Terhadap Sistem Peradilan Pidana Anak). Jurnal Dinamika Hukum, 13(2), 197-209.
Kristova, Y., Sanulita, H., & Fretisari, I. (2014) Analisis Fungsi Tari Jonggan Pada Suku Dayak Kanayatn Kabupaten Landak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 3(8).
Nikolaus, Imran, & Chalimi, I. R. (2022). Analisis Pelaksanaan Ritual Adat Batalah Pada Suku Dayak Kanayatn Di Dusun Oto Ledakng Kabupaten Landak. Pendidikan Dan Pembelajaran, 11(8), 788–796.
Noviantina, E., Linda, R., & Wardoyo, E. R. P. (2018). Studi Etnobotani Tumbuhan Kosmetik Alami Masyarakat Suku Dayak Kanayatn Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont, vol.7(1), hal. 61-68.
Nurhajijah, Linda, R., & Mukarlina. (2017). Pemanfaatan Tumbuhan Pangan oleh Suku Dayak Kanayatn di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Protobiont, 6(3), 8–17.
Oktaviani, U. D., & Fitrianingrum, E. (2019). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Palantar Nyangahatnmanta’ Upacara Nabo’ Pantak Suku Dayak Kanayatn. Belajar Bahasa, 4(2), 207.
Olendo, Y. O. (2020). the Structure of Music Presentation in Baliatn Ritual of Dayak Kanayatn. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 3(2), 173–188.
Pranoto, I., Pratiswa, S. A., & Undiana, N. N. (2020). Motif Burung Enggang Gading Pada Pakaian Adat Dayak Kanayatn Kalimantan Barat. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 9(2), 226.
Priani Wina, N. T. H. (2017). Peran Perempuan Dayak Kanayatn Dalam Tradisi Upacara Naik Dango. Agastya, 7(1), 104–126.
Priyadi, A. T. (2018). Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Kanayatn. Studi Desain, 2(1), 25–31.
Rahmawati, N. P. N. (2012). The Value of Education in Paddy Cultivation of Kanayatn Dayak in West. Journal of Historical, 15–25.
Ranubaya, F. A., Dwi, F. X. K., & Utomo, M. (2022). Eksistensi Kearifan Lokal Dalam Simbol-Simbol Suku Dayak Kalimantan Barat. Borneo Review 1(2).
Musmuliadi, M., Sisillia, L., & Kartikawati, S. M. (2022). Etnobotani Ritual Adat Suku Dayak Kanayatn Desa Nyayum Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak. Jurnal Lingkungan Hutan Tropis, 1(2), 357-375.
Sahertian, C. I. (2021). Sakralitas Burung Enggang dalam Teologi Lokal Masyarakat Dayak Kanayatn. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 5(1), 58.
Sifiafono, J. R. (1996). Argumen Ontologis Thomas Aquinas. Jurnal Filsafat, 23–27.
Subarata, F., Dirhamsyah, M., & Anwari, M. S. (2021). Etnozoologi Masyarakat Suku Dayak Kanayatn Untuk Pengobatan, Ritual Adat Dan Mistis Di Desa Gombang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 9(2), 262.
DOI: https://doi.org/10.26418/balale.v4i1.62065
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Balale' : Jurnal Antropologi published by
Social Anthropology Study Program
faculty of Social Science and Political Science
Tanjungpura University
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.