ANALISIS MAKNA UPACARA TEPUNG TAWAR DALAM PERNIKAHAN ADAT MELAYU RIAU
Abstract
ABSTRACT
Tepung Tawar is one of the Malay tribal traditions that are still practiced in Malay society today. The purpose of this study was to analyze the meaning Tepung Tawar in Malay marriages. The analysis is focused on: (1) the ceremony Tepung Tawar, (2) the symbol Tepung Tawar and (3) the meaning of the Flour. This study uses descriptive qualitative methods with data collection through interviews with the secretary of traditional institutions, recording video and audio as observation material. In analyzing the meaning of the symbol Tepung Tawar in Malay marriages, Charles Sanders Peirce's semiotic theory is used. The results of this study relate to the Malay tribal community. There are many symbols contained in the ceremony Tepung Tawar, namely yellow rice, washing rice, bertih, potpourri, henna, sedingin leaves, setawar leaves, jun-juang leaves, double deer leaves, ati-ati leaves, fragrant powder, water (fresh flour) and a hand wash bowl. Each symbol contained in the ceremony Tepung Tawar in the marriage of the Malay tribe has a certain meaning.
Keywords: Semiotics; Tradition; Tepung Tawar
ABSTRAK
Tepung Tawar adalah salah satu Tradisi suku Melayu yang masih dilakukan di masyarakat Melayu hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis makna Tepung Tawar dalam pernikahan suku Melayu. Analisis di fokuskan pada: (1) upacara Tepung Tawar, (2) simbol Tepung Tawar dan (3) makna Tepung Tawar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan sekretaris lembaga adat, merekam video dan audio sebagai bahan observasi. Dalam menganalisis makna dari simbol Tepung Tawar dalam pernikahan suku Melayu menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini berkaitan dengan masyaraat suku Melayu. Ada banyak simbol yang terkandung dalam upacara Tepung Tawar, yaitu beras kuning, beras basuh, bertih, bunga rampai, inai, daun sedingin, daun setawar, daun jun-juang, daun ganda rusa, daun ati-ati, bedak harum, air Tepung Tawar dan mangkok cuci tangan. Setiap simbol yang terkandung dalam upacara Tepung Tawar dalam pernikahan suku melayu mempunyai makna tertentu.
Kata kunci: Semiotik; tradisi; Tepung Tawar
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aan Komariah, Djam’an Satori. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau.2021. Sejarah Asal Usul Bangsa Melayu. https://kesbangpol.riau.go.id/media.php?p=detail_artikel&id=272#. Diakses pada 9 Desember 2021 Pukul 22:41 WIB.
Brahmanata Juniart. 2016. Nilai Simbom Dalam Upacara Cawir Metua Suku Karo Dikabupaten Tanah
Karo. Fakultas Sosial. Universitas Gajah Mada.
Coedes, G dan Lh-ch Damais. 1918. Kedatuan Sriwijaya. Depdikbut. Jakarta.
Gennep, Arnold Van. The Ritus of Passage, Chicago:Chicago University Press, 1992
Hasan, Yunani. Menelusuri Asal Usul Bangsa Melayu, Yunani Hasan. FKIP Universitas
Sriwijaya file:///C:/Users/NOW/Downloads/4751-10316-1-PB%20(1).pdf https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/G31A/2012/G.311.12.0038/G.311.12.0038-05-BAB-II-20190130101109.pdf
Lembaga Adat Melayu Riau. 2019. Tepuk Tepung
Tawar https://lamriau.id/tepuk-tepung-tawar/3/. Diakses pada 25 November 2021 Pukul 08:30 WIB.
Muchtar Lutfi, dkk. 1977. Sejarah Riau. Pekanbaru: Percetakan Riau.
Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong (editor). 2010. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan
edisi ketiga. Jakarta : Prenada Media Group
Nasution, Farizal. 2012.Upacara Adat Melayu Di Sumatra Utara.Medan: Mitra.ISBN : 978-602-
-022-1
Soekanto, Sudjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja G rafindo Persada
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:Alfabeta.
Saudagar Fahruddin. 1992. Sejarah Melayu Kuno di Jambi. Jambi. Fkip Universitas Jambi.
Syamsuddin Arif, dkk. 2006:17. Wanita Dan Keluarga Citra Sebuah Perada Jakarta: Lembaga
Kajian dan Pengembangan Al-Insan
DOI: https://doi.org/10.26418/balale.v4i1.58624
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Balale' : Jurnal Antropologi published by
Social Anthropology Study Program
faculty of Social Science and Political Science
Tanjungpura University
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.