RESPON PERTAMBAHAN PANJANG AKAR KECAMBAH PADI (Oryza sativa L.) BENGKALIS, RIAU TERHADAP CEKAMAN GARAM
Abstract
Cekaman garam merupakan permasalahan utama pada pertanian padi di daerah pesisir pantai. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh cekaman garam terhadap pertambahan panjang akar pada beberapa varietas padi (Amat Candu, Yamin, Solok, dan Sadani) dari Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Dua varietas pembanding yang digunakan adalah IR64 (tidak tahan cekaman garam) dan Indragiri (tahan cekaman garam). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor I adalah konsentrasi NaCl, yaitu: 0 mM, 60 mM, 75 mM, dan 90 mM. Faktor II adalah varietas padi yaitu: IR64, Indragiri, Solok, Sadani, Yamin, dan Amat Candu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman garam tinggi menurunkan pertambahan panjang akar pada varietas padi yang diuji. Semakin tinggi konsentrasi garam, maka semakin menurun pertambahan panjang akar padi. Pertambahan panjang akar padi pada perlakuan 60 mM garam tidak berbeda nyata antara varietas padi yang diuji. Perlakuan garam 70 mM dan 90 mM berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang akar antara varietas padi yang diuji dan dapat mengelompokkan keenam varietas padi yang diuji menjadi tiga kelompok, yaitu tidak tahan (IR64), moderat (Indragiri, Solok, Sadani, dan Amat Candu), dan tahan cekaman garam (Yamin).
Kata kunci: Bengkalis, Cekaman Garam, Oryza sativa, Pertumbuhan Akar
Full Text:
HAL : 74-80 (PDF)Refbacks
- There are currently no refbacks.