PENGARUH INOKULASI AZOTOBACTER DAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh inokulasi FMA, Azotobacter dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit karet serta mencari takaran FMA dan kepadatan Azotobacter yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Untan Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial 4 x 3 tata letak acak lengkap (CRD) dengan 3 ulangan. Perlakuan Inokulasi Azotobacter terdiri dari 3 taraf yaitu Inokulasi A.chroococcum 2,5 x 103 CFU mL-1 (k1), 5 x 103 CFU mL-1 (k2), dan 10 x CFU mL-1 pohon-1 (k3). Faktor inokulasi dengan Mikoriza Arbuskula (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa inokulasi FMA (m0), 2,5 g/polybag (m1), 5 g/polybag (m2) dan 10 g/polybag (m3). Percobaan diulang tiga kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar P dalam jaringan daun (%), luas daun (cm2), bobot kering daun (g) dan pertambahan panjang entris (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi dengan berbagai takaran FMA meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan FMA takaran 10 g/polybag meningkatkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Inokulasi dengan Azotobacter juga dapat meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan Azotobacter pada kepadatan 10 x 103 CFU mL-1bibit-1 cenderung menunjukkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Tidak terjadi interaksi inokulasi FMA dan Azotobacter dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit karet.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. 2011. Kalimantan Barat Dalam Angka (Kalimantan Barat In Figures) 2011. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak.
Baon, J. B. 1996. Pemanfaatan Jamur Mikoriza Arbuskular sebagai Pupuk Hayati di Bidang Perkebunan. Workshop Mikoriza oleh Assosiasi Mikoriza Indonesia. PAU Bioteknologi IPB. Bogor.
Damanik, S., Syakir. M., Made. M., Siwanto. 2010. Budidaya Dan Pasca Panen Karet. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan. Bogor
Davies, F.T, S.E. Svenson, J.C. Henderson, L. Phavaphutanon. S.A. Duray , Olalde Portugal C.E. Meier, S.H. Bo. 1996. Non-nutritional stress acclimation of mycorrhizal woody plants exposed to drought. Tree Phy. 16: 985–993.
Dennis, D.T. and D. H. Turpin. 1990. Plant Physiology Biochemistry and Molecular Biology. John Willey and Sons Inc. New York.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan. 2003. Statistik Perkebunan Indonesia Tahun 2001 – 2003. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan. Jakarta.
Gardner, F. P., B. Pearce and R. L. Mitchell. 1985. Physiological of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih Bahasa Herawati Susilo). UI Press. Jakarta.
Husin, E. F. dan R. Marlis. 2002.Aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuskular sebagai pupuk biologi pada pembibitan kelapa sawit. Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Indonesia Barat, FP USU Medan.
Kizilkaya, R. 2009. Nitrogen fixation capacity of Azotobacter spp. Strai isolasi from soil in different ecosistem danreltionsyip between them danthe microbiological protis of soils. J. Environ 30 (1): 73-82
Kumar, V. , A. Singh S. dan S. Sharma. 2011. AM Fungi dan A.chroococcum Affecting Yield, Nutrient Uptake and Cost Efficacy of Isabgoal (Plantago ovata) in Indian Arid Region. Thai J. of Agri. Sci. 44(1): 53-60
Ruhnayat, A. 2007. Effect of Azotobacter, bat guano danglyricidia compost on the of bushy black pepper (Piper nigrum L.). Pros. Sem. XIII Persada. Fak. Kedokteran Hewan IPB. 249-252.
Ruhnayat, A. 1999. Pemanfaatan Azotobacter dan mikroba pelarut P sebagai sumber hara N dan P pada tanaman lada. Laporan Teknis Penelitian Balittro Buku II. 235 – 244.
Setiawan, H.D dan Andoko, A. 2010. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet Revisi. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Singh, T. dan S.K. Dixit. 2003.Use of biofertilizers for higher crop yield. Farm Information Unit, Directorate of Extension, MOAGOI, Krishi Vistar Bhavan, Pusa, New Delhi, India.
Zaidi, A, M.S. Khan dan M. Amil. 2003. Interactive effect of rhizotrophic micro organisms on yield and nutrient uptake of chickpea (Cicer arietinum L.) Eur. J. Agron. 19(1): 15- 21.
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/pedontropika.v1i1.15598
Refbacks
- There are currently no refbacks.
|