PERAN INTELIJEN KEAMANAN DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI TERHADAP PERKEMBANGAN GANGGUAN KAMTIBMAS (Studi terhadap Penyelanggaraan Pilkada Di Kabupaten Ketapang tahun 2015)
Abstract
2015)
Oleh :
IMBANG SULISTYONO, SH
A.2021141061
ABSTRACT
This thesis discusses the role of security intelligence in conducting early detection of developmental disruption of social order (Studies on Election penyelanggaraan In Ketapang 2015). The method used in this study is a socio-juridical approach. From the results of this thesis can be concluded that the Police Intelkam role in providing early detection of any shocks that may occur dimasyarkat to menggagu kamtibmas situation in the organization of the elections Ketapang, where disruption of social order can affect the development of the nation. Early detection process Intelkam Ketapang Police do not solely the product information sober but through the various stages of the processing of the data and also use in-depth analysis to produce accurate information. The information that is made in the form of intelligence products are presented to the leadership in order to provide feedback to the leadership to help define policies to be taken to anticipate the disruption of social order. The leader's policy related to the anticipation of disruption of social order is very useful for creating a conducive social order, with the detection of the early leaders can determine the appropriate policy measures, the appropriateness of the policy so that it can maintain security and order environment in accordance with the basic tasks of the national police. In the case of assignments in the area of operation, especially in areas prone to conflict elections Intelkam also not work with the maximum so its presence to restore security to be not optimal anyway. Handling problems in areas prone to conflict elections can not be done by Intel alone and police in general would be, but the need to involve the relevant authorities, so it can be done with the corresponding function of each agency in restoring security. Recommendation: in the handling of conflict-prone regions elections can restore security for both vertical and horizontal conflicts attention and involve potential existing society and work in an integrated manner between functionality and related institutions. In empowering unit Opsnal Intelikam reliable field in the implementation of the tasks need to be equipped with additional capabilities, especially in the field of knowledge Ipoleksosbudkam as well as knowledge of the crimes being developed today. Immediately establish URC Intel that can be assigned in cases kantijensi (any time up), which has the ability to high mobility of personnel intact on each perform a particular mission, because the URC is already a unit of whole personnel, facilities and infrastructure that will be assigned for special mission. URC Intelligence was formed in sequential order from level to level Police Headquarters Police Nor with the structural work and HTCK special.
Keywords: Role, Security Intelligence, Conduct, Early Detection, public order and safety Disorders
2
ABSTRAK
Tesis ini membahas peran intelijen keamanan dalam melakukan deteksi dini terhadap perkembangan gangguan kamtibmas (Studi terhadap penyelanggaraan Pilkada Di Kabupaten Ketapang tahun 2015 ). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-sosiologis. Dari hasil penelitian tesis ini diperoleh kesimpulan Bahwa Intelkam Polri yang berperan dalam memberikan deteksi dini terhadap setiap gejolak yang mungkin dapat terjadi dimasyarkat yang dapat menggagu situasi kamtibmas dalam penyelenggaraan Pilkada Ketapang, dimana gangguan kamtibmas dapat berpengaruh terhadap pembangunan bangsa. Proses deteksi dini intelkam polres Ketapang dilakukan tidak semata-mata dengan produk informasi yang seadanya tetapi melalui berbagai tahap pengolahan data-data dan juga menggunakan analisis yang mendalam sehingga menghasilkan informasi yang akurat. Informasi yang ada dibuat dalam bentuk produk-produk intelijen yang disajikan kepada pimpinan guna memberikan masukan kepada pimpinan untuk membantu menentukan kebijakan yang akan diambil untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Kebijakan pimpinan tersebut yang berhubungan dengan antisipasi gangguan kamtibmas sangat berguna untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif, dengan diteksi dini tersebut pimpinan dapat menentukan langkah kebijakan yang tepat, dengan ketepatan kebijakan tersebut sehingga dapat terpelihara lingkungan kamtibmas sesuai dengan tugas pokok polri. Dalam hal penugasan di daerah operasi terutama di daerah Pilkada yang rawan konflik Intelkam juga belum bekerja dengan maksimal sehingga keberadaannya untuk memulihkan keamanan menjadi tidak maksimal pula. Penanganan permasalahan di daerah Pilkada yang rawan konflik tidak dapat dilakukan oleh Intel saja maupun Polri secara umum akan, tetapi perlu melibatkan instansi terkait, sehingga dapat dilakukan secara bersama sesuai fungsi masing-masing instansi dalam memulihkan keamanan. Rekomendasi : dalam penanganan daerah Pilkada yang rawan konflik untuk dapat memulihkan keamanan baik konflik vertikal maupun horizontal memperhatikan dan melibatkan potensi masyarakat yang ada serta bekerja secara terpadu baik antara fungsi maupun instansi terkait. Dalam memberdayakan unit Opsnal Intelikam yang handal dilapangan dalam pelaksanaan tugas perlu dibekali kemampuan tambahan terutama dibidang pengetahuan Ipoleksosbudkam serta pengetahuan kejahatan-kejahatan yang sedang berkembang dewasa ini. Segera membentuk URC Intel sehingga dapat ditugaskan dalam kasus-kasus kantijensi (sewaktu-waktu muncul), yang mempunyai kemampuan mobilitas tinggi dengan personil yang utuh pada setiap melakukan misi tertentu, karena URC sudah merupakan satuan yang utuh baik personil, sarana prasarana yang akan ditugaskan karena misi khusus. URC Intelijen dibentuk secara berjenjang dari tingkat Mabes sampai tingkat Polda Maupun Polres dengan struktur kerja maupun HTCK yang khusus.
Kata Kunci: Peran, Intelijen Keamanan, Melakukan, Deteksi Dini, Gangguan Kamtibmas.
Oleh :
IMBANG SULISTYONO, SH
A.2021141061
ABSTRACT
This thesis discusses the role of security intelligence in conducting early detection of developmental disruption of social order (Studies on Election penyelanggaraan In Ketapang 2015). The method used in this study is a socio-juridical approach. From the results of this thesis can be concluded that the Police Intelkam role in providing early detection of any shocks that may occur dimasyarkat to menggagu kamtibmas situation in the organization of the elections Ketapang, where disruption of social order can affect the development of the nation. Early detection process Intelkam Ketapang Police do not solely the product information sober but through the various stages of the processing of the data and also use in-depth analysis to produce accurate information. The information that is made in the form of intelligence products are presented to the leadership in order to provide feedback to the leadership to help define policies to be taken to anticipate the disruption of social order. The leader's policy related to the anticipation of disruption of social order is very useful for creating a conducive social order, with the detection of the early leaders can determine the appropriate policy measures, the appropriateness of the policy so that it can maintain security and order environment in accordance with the basic tasks of the national police. In the case of assignments in the area of operation, especially in areas prone to conflict elections Intelkam also not work with the maximum so its presence to restore security to be not optimal anyway. Handling problems in areas prone to conflict elections can not be done by Intel alone and police in general would be, but the need to involve the relevant authorities, so it can be done with the corresponding function of each agency in restoring security. Recommendation: in the handling of conflict-prone regions elections can restore security for both vertical and horizontal conflicts attention and involve potential existing society and work in an integrated manner between functionality and related institutions. In empowering unit Opsnal Intelikam reliable field in the implementation of the tasks need to be equipped with additional capabilities, especially in the field of knowledge Ipoleksosbudkam as well as knowledge of the crimes being developed today. Immediately establish URC Intel that can be assigned in cases kantijensi (any time up), which has the ability to high mobility of personnel intact on each perform a particular mission, because the URC is already a unit of whole personnel, facilities and infrastructure that will be assigned for special mission. URC Intelligence was formed in sequential order from level to level Police Headquarters Police Nor with the structural work and HTCK special.
Keywords: Role, Security Intelligence, Conduct, Early Detection, public order and safety Disorders
2
ABSTRAK
Tesis ini membahas peran intelijen keamanan dalam melakukan deteksi dini terhadap perkembangan gangguan kamtibmas (Studi terhadap penyelanggaraan Pilkada Di Kabupaten Ketapang tahun 2015 ). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-sosiologis. Dari hasil penelitian tesis ini diperoleh kesimpulan Bahwa Intelkam Polri yang berperan dalam memberikan deteksi dini terhadap setiap gejolak yang mungkin dapat terjadi dimasyarkat yang dapat menggagu situasi kamtibmas dalam penyelenggaraan Pilkada Ketapang, dimana gangguan kamtibmas dapat berpengaruh terhadap pembangunan bangsa. Proses deteksi dini intelkam polres Ketapang dilakukan tidak semata-mata dengan produk informasi yang seadanya tetapi melalui berbagai tahap pengolahan data-data dan juga menggunakan analisis yang mendalam sehingga menghasilkan informasi yang akurat. Informasi yang ada dibuat dalam bentuk produk-produk intelijen yang disajikan kepada pimpinan guna memberikan masukan kepada pimpinan untuk membantu menentukan kebijakan yang akan diambil untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Kebijakan pimpinan tersebut yang berhubungan dengan antisipasi gangguan kamtibmas sangat berguna untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif, dengan diteksi dini tersebut pimpinan dapat menentukan langkah kebijakan yang tepat, dengan ketepatan kebijakan tersebut sehingga dapat terpelihara lingkungan kamtibmas sesuai dengan tugas pokok polri. Dalam hal penugasan di daerah operasi terutama di daerah Pilkada yang rawan konflik Intelkam juga belum bekerja dengan maksimal sehingga keberadaannya untuk memulihkan keamanan menjadi tidak maksimal pula. Penanganan permasalahan di daerah Pilkada yang rawan konflik tidak dapat dilakukan oleh Intel saja maupun Polri secara umum akan, tetapi perlu melibatkan instansi terkait, sehingga dapat dilakukan secara bersama sesuai fungsi masing-masing instansi dalam memulihkan keamanan. Rekomendasi : dalam penanganan daerah Pilkada yang rawan konflik untuk dapat memulihkan keamanan baik konflik vertikal maupun horizontal memperhatikan dan melibatkan potensi masyarakat yang ada serta bekerja secara terpadu baik antara fungsi maupun instansi terkait. Dalam memberdayakan unit Opsnal Intelikam yang handal dilapangan dalam pelaksanaan tugas perlu dibekali kemampuan tambahan terutama dibidang pengetahuan Ipoleksosbudkam serta pengetahuan kejahatan-kejahatan yang sedang berkembang dewasa ini. Segera membentuk URC Intel sehingga dapat ditugaskan dalam kasus-kasus kantijensi (sewaktu-waktu muncul), yang mempunyai kemampuan mobilitas tinggi dengan personil yang utuh pada setiap melakukan misi tertentu, karena URC sudah merupakan satuan yang utuh baik personil, sarana prasarana yang akan ditugaskan karena misi khusus. URC Intelijen dibentuk secara berjenjang dari tingkat Mabes sampai tingkat Polda Maupun Polres dengan struktur kerja maupun HTCK yang khusus.
Kata Kunci: Peran, Intelijen Keamanan, Melakukan, Deteksi Dini, Gangguan Kamtibmas.
Full Text:
PDF ()Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher :
Program Studi Magister Hukum
Universitas Tanjungpura
ISSN: 0216-2091