KEARIFAN LOKAL DALAM LEGENDA DAYAK KANAYATN
Abstract
Abstrak
Legenda Dayak Kanayatn mencerminkan berbagai ragam peristiwa kehidupan masyarakatnya yang berkaitan dengan word view, ajaran moral, dan berbagai bentuk kearifan lokal yang sangat bermanfaat untuk membentuk perilaku dan pemikiran generasi muda. Sayangnya semakin sedikit generasi muda Dayak Kanayatn yang mewarisi legendanya. Kenyataan ini mendorong peneliti untuk melestarikan legenda Dayak Kanayatn dengan cara mengkaji secara mendalam legenda yang sudah didokumentasikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis simbol-simbol spiritual dari kearifan lokal dalam legenda Dayak Kanayatn. Teori-teori yang digunakan adalah hermeneutika, simbol, legenda, dan kearifan lokal. Peneliti ini menggunakan metode deskriptif yang berbentuk kualitatif dan pendekatan hermeneutika. Sumber data adalah cerita Ne’ Baruakng Kulup dan Ria Sinir. Data dalam penyelidikan ini adalah simbol-simbol spiritual dari kearifan lokal yang tercermin melalui kata, frasa, dan kalimat-kalimat yang terdapat dalam cerita Ne’ Baruakng Kulup dan Ria Sinir. Hasil analisis terhadap data penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima belas buah simbol spiritual yang dikategorikan sebagai: (1) tradisi-tradisi (berkhitan, mengayau, notokng, baliatn, perkawinan, perceraian); (2) kepercayaan (Jubata, nyangahatn, kekuatan gaib, tariu); dan (3) nilai-nilai lokal (musyawarah, solidaritas, patuh pada aturan adat, persahabatan, dan kekerabatan). Kelima belas simbol spiritual tersebut ditafsirkan dan diperoleh 44 makna. Keempat puluh empat makna tersebut dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu: (1) makna yang berkaitan dengan kepercayaan warisan, (2) makna yang berkaitan dengan tradisi dan adat istiadat, (3) makna yang berkaitan dengan alam sekitar, (4) makna yang berkaitan dengan perilaku hidup bermasyarakat, dan (5) makna yang berkaitan dengan musyawarah.
Kata kunci: legenda, kearifan lokal, hermeneutika, Dayak Kanayatn.
Full Text:
PDFReferences
Ayatrohaedi, H. (Ed.). 1986. Kepribadian Budaya
Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka
Jaya.
Bleicher, J. 1980. Contemporary Hermeneutics,
Hermeneutics as Method, Philosophy, and
Croitique.London: Rutledge &Kegan Paul
Brunvand, Jan Harold. 1968. The Study of American Folklore—An Introduction. New York: W.W. Norton 7 Co. Inc.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia Ilmu, Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta:
Grafiti Press.
Dorson, R.M. (Ed.). 1968. Peasant Customs
and Savage Myths. London: Routledge and
Kegan Paul.
Dundes, A. 1965. The Study of Folklore.
Englewood Cliff, New Jersey: Prentice Hall,
Inc
Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: MedPress.
Herry, Masnur. 2012. Teori Interpretasi Memahami Teks, Penafsiran, dan Metodologinya. Yogyakarta: IRGiSoD.
Hidayat, Arif 2012. Aplikasi Teori Hermeneutika dan Wacana Kritis.Purwekerto: STAIN Press.
Hutomo, Suripan Sadi . 1991. Mutiara yang Terlupakan Pengantar Studi Sastra Lisan. Surabaya: HISKI—Komisariat Jawa Timur.
Ife, Jim. 2003. Community Development, Creating Community Alternatif Vision Analysis and Practice. Australia: Longmann.
Kaelan. 2009. Semiotika dan Hermeneutika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Keraf, A.S. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
Koentjaraningrat. 1985. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Krohn, K. 1971. Folklore and Methodology.
Austin & London: The University of Texas.
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan, Vol. 1 No. 2, Oktober 2017 - Maret 2018
Mariane, Irene. 2013. Kearifan Lokal Pengelolaan Thompson. Paris: Cambridge University
Hutan Adat. Jakarta: PT Raja Grafindo Press.
Persada. Ricoeur, P.1997. Time and Narrative. Volume
Translated by Kathleen McLaughin and
Moeis, Diana Nimpoeno. 1991. “Makna Folklor David Pellauuer. Chicago and London: The
Sangkuriang sebagai Karya Sastra Lisan University of Chicago Press.
dan Fungsi dalam Masyarakat Sunda (Studi Ricoeur, P.1997. The Rule of Metaphor Multi-
Kasus di Kotamadya Bandung)”. Disertasi. Disciplinary Studies of The Creation of
Bandung: Universitas Padjadjaran. Meaning in Language. Translated by Robert
Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Czerny, Translated by Kathleen McLaughin
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. and John Castello, SJ. London: Routledge 11
Muhrotien,Andreas.2012. Rekonstruksi Identitas New Fetter Lane.
Dayak. Yogyakarta: TICI Publication Ricoeur, P.1998. Critique and Conviction.
Nashir, Haedar. 2003. Menggali Kearifan Translated by Kathleen Blamey. France:
Menghalau Kerakusan (Online). Polity Press.
(http://www.republika.co.id/koran_detail. Ricoeur, P. 2000. The Just. USA: The University
asp?id=116166&kat_id=49&kat_id1=&kat_ of Chicago Press.
id2= diakses tanggal 31 Oktober 2012) Ricoeur, P. 2004. Memory, History, Forgetting.
Permana, R. Cecep Eka. 2010. Kearifan Lokal Translated by Kathleen McLaughin and
Masyarakat Baduy dalam Mitigasi Bencana. David Pellauuer. Chicago and London: The
Jakarta: Wedatama Widya Sastra. University of Chicago Press.
Piah, Harun Mat at all, 2006. Kesusasteraan Ricoeur, P.2012. Teori Interpretasi Memahami
Melayu Tradisional. Kuala Lumpur: Dewan Teks, Penafsiran, dan Metodologinya.
Bahasa Dan Pustaka. Diterjemahkan oleh Musnur Herry.
Yogyakarta: IRGiSoD.
Piah, Harun Mat at all, 2006. Kesusasteraan Ridwan, N.A. 2007. “Landasan Keilmuan
Melayu Tradisional. Kuala Lumpur: Dewan Kearifan Lokal”. Jurnal Studi Islam dan
Bahasa Dan Pustaka. Budaya. Vol.5, (1), 27-38.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media Suatu
Ricoeur, P. 1975. Theory of Interpretation: Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Discourse and The Surplus of Meaning. Semiotik, dan Analisis Framig. Bandung: PT
Texas: The Texas Christian University Press. Remaja Rosdakarya
Diterjemahkan oleh Musnur Hery. 2003. Spradley, J. P. 2007. Metode Etnografi. Edisi
Filsafat Wacana: Membelah Makna dalam Kedua. Yogyakarta: Tiara wacana.
Anatomi Bahasa. Yogyakarta: IRCiSoD. Sumaryono, E. 1999. Hermeneutik: Sebuah
Ricoeur, P. 1981. Hermeneutics &The Human Metode Filsafat.Yogyakarta: Kanisius
Sciences. New York: The Press Syndicate of Titib, I Made 2001. Teologi dan Simbol-
The University of Cambridge. Simbol Praktis Kehidupan. Surabaya:
Ricoeur, P.1991. Reflection and Imagination: A Paramita Phenomenological,
Ricour Reader. (Penyunting Mario J. Valdes) Valdes, M.J. 1987.
New York: Harvester Wheatsheaf. Hermeneutical, Hermeneutics and the Study
Ricoeur, P.1994. Time and Narrative. Volume of Literature. London: University of Toronto
Translated by Kathleen McLaughin and Press, Filsafat Ilmu
David Pellauuer. Chicago and London: The Vardiansyah, Dani. 2008.
University of Chicago Press. Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta:
Ricoeur, P.1995. Hermenuutics and The Human Indeks.
Sciences. Edited and translated by Jhon B.
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jurnalkpk.v1i2.25270
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan
has been Indexed by:
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan published by
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
CP : (62)83125507573
ISSN: 2579-4299 (print)
ISSN: 2621-0533 (online)
This is a website that publishes an open-access article distributed under Licensed Creative Commons License the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats