STUDI KESETIMBANGAN AIR PADA WADUK PENEPAT KABUPATEN KUBU RAYA

- Fadiah

Abstract


Kota Pontianak terletak pada kawasan pesisir memiliki pola hujan tipe equatorial sehingga sumber airnya terpengaruh oleh pasang surut dan terancam interusi air asin.  Ketersediaan air baku dari segi kuantitas cukup berlimpah, namun dari segi kualitas, sumber air baku di Kota Pontianak terancam interusi air laut pada tahun normal dan tahun kering. Penelitian ini membahas mengenai kesetimbangan air pada waduk Penepat untuk dapat dijadikan sumber air baku dalam pengembangan infrastruktur air minum Kota Pontianak. Penelitian ini diawali dengan menginvestigasi kondisi existing waduk Penepat dan menguji keandalan air baku sungai Landak menggunakan perhitungan debit andalan F.J.Mock. Idenya adalah hasil dari perhitungan debit andalan dibandingkan dengan proyeksi kebutuhan air Kota Pontianak pada tahun 2027. Perhitungan untuk kebutuhan air dengan memproyeksikan jumlah penduduk menggunakan metode aritmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keandalan sumber air baku sungai Landak dari segi kuantitas sangat berlimpah dengan debit rata-rata sebesar 356 m3/detik, jauh diatas kebutuhan air baku pada saat jam puncak kota Pontianak di tahun 2027 yaitu sebesar 2,87 m3/detik dengan jumlah penduduk sebanyak 733.856 jiwa. Namun pada periode kering seperti bulan Agustus dan bulan September, debit aliran sungai Landak sangat kecil. Sungai Landak yang hilirnya berada dipesisir laut, sumber airnya terpengaruh pasang surut, sehingga pada saat periode kering bulan Agustus dan bulan September, debit aliran yang kecil tidak mampu menahan rambatan pasang air laut masuk mencapai titik lokasi penelitian sehingga sumber air dari sungai landak terpengaruh air asin dan tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku kota Pontianak. Pada periode ini pola pengoperasian waduk diperlukan antara lain dengan cara menutup pintu air waduk Penepat pada saat pasang air laut terjadi agar air laut tidak masuk ke dalam waduk dan membuka kembali pintu air waduk Penepat pada saat surut air laut terjadi, sehingga sumber air baku dari Sungai Landak dapat masuk kedalam waduk dan mengisi kembali waduk penepat agar dapat digunakan kembali untuk memenuhi kebutuhan sumber air baku Kota Pontianak. Selama pasang air laut, kebutuhan air baku di Kota Pontianak dipenuhi dari sumber air yang berasal dari tampungan waduk. Rencana pengembangan waduk seluas 5 Ha dan kedalaman 4 meter, waduk Penepat mempunyai volume tampungan sebesar 200.000 m3 dan dapat melayani kebutuhan air baku Kota Pontianak sebesar 2,87 m3/detik selama 19 jam.

 

Kata kunci: air baku, air minum, Kota Pontianak, pasang surut, sungai Landak, waduk Penepat.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jtst.v16i2.25671

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Sipil

 

Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Indexed by :

http://www.mevjournal.com/mevfiles/indexers/04-ipi.png     

ISSN 1412-3576 (print), 2621-8429 (online)

Published by :

Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Tanjungpura University

Jl. Profesor Doktor H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak Kalimantan Barat Indonesia 78124
Telp./Fax: +0561-740186
Email: [email protected]

CP: 081256123030-085245045025

Visitor CounterJurnal Teknik Sipil

In its management and publication, this Civil Engineering Journal collaborates with:

1. Masyarakat Hidrologi Indonesia

2. Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

 












 

 

 

 

 

 

  MAPS: