Membandingkan Efektifitas Terapi Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Dewasa Madya Penderita Hipertensi Derajat 1 dan Derajat 2 di Wilayah Kerja UPK Puskesmas Gang Sehat Kota Pontianak
Abstract
Latar Belakang: Dewasa madya mengalami berbagai masalah pada sistem kardiovaskuler, diantaranya adalah terjadi peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak ditangani akan menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Relaksasi nafas dalam merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang bisa menurunkan tekanan darah. Mekanisme relaksasi nafas dalam pada sistem pernafasan berupa suatu keadaan inspirasi dan ekspirasi pernafasan dengan frekuensi pernafasn 6-10 kali permenit sehingga terjadi peningkatan pereganggan kardiopulmonari. Akibatnya terjadi penurunan curah jantung, kontraksi otot serat-serat jantung dan volume darah membuat tekanan darah menjadi menurun.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada dewasa madya penderita hipertensi derajat 1 dan derajat 2
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperiment, tipe pretest dan posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah dewasa madya penderita hipertensi derajat 1 dan derajat 2 di wilayah kerja UPK Puskesmas Gang sehat Kota Pontianak. Teknik purposive sampling. Analisa data dengan menggunakan uji t-berpasangan (t-test paired) dan wilcoxon test.
Hasil: Hasil uji wilcoxon didapatkan bahwa nilai p sistolik yaitu 0,001 (<0.05) dan hasil uji Wilcoxon pada tekanan darah diastolik didapatkan bahwa nilai p sistolik yaitu 0,003 (<0,05) hipertensi derajat 1. Hasil uji t berpasangan didapatkan nilai p sistolik yaitu 0,001 (<0,05) dan hasil uji wilcoxon pada tekanan darah diastolik didapatkan nilai p yaitu 0,008 (<0,05) hipertensi derajat 2 sehingga H0 ditolak.
Kesimpulan: Ada pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada dewasa madya penderita hipertensi derajat 1 dan derajat 2 di wilayah kerja UPK Puskesmas Gang Sehat Kota Pontianak. Terapi relakasasi nafas dalam lebih efektif dilakukan pada penderita hipertensi derajat 1. Oleh karena itu dianjurkan pada dewasa madya dengan hipertensi derajat 1 dan derajat 2 dapat menggunakan terapi relakasasi nafas dalam untuk mengatasi hipertensi yang dialami, sebagai bentuk terapi yang murah dan mudah dilakukan secara mandiri.
Kata kunci: Dewasa Madya, Hipertensi, Terapi Relaksasi Nafas Dalam
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v3i1.22124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors