UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA GEL KOMBINASI EKSTRAK ETANOL SIRIH HIJAU (Piper betle L.) DAN MINYAK CENGKEH (Syzigium aromaticum L.) KONSENTRASI 10% PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR METODE DRESSING NON-DEBRIDEMENT
Abstract
Kehilangan integritas kulit dapat membuka jalan terhadap bakteri untuk masuk ke dalam tubuh
sehingga memperlambat penyembuhan luka. Tanaman Piper betle L. dan minyak Syzygium
aromaticum ini telah digunakan untuk mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antibakteri sediaan gel kombinasi ekstrak etanol Piper betle L dan minyak Syzygium
aromaticum dengan berbagai variasi perbandingan, yaitu F1(25:75), F2(50:50) dan F3(75:25).
Digunakan metode luka tikus stadium II tertutup non-debridement, dilakukan pengamatan
kualitatif dan kuantitatif selama 21 hari, diukur luas area luka menggunakan program
Macbiopotonic Image J untuk memperoleh nilai Area Under Curve (AUC) dan dianalisis
statistik menggunakan One Way ANOVA. Hasil analisis nilai AUC menunjukkan bahwa
kelompok F2 memiliki nilai AUC lebih besar secara signifikan dari pada F3. Hasil uji statistik
kelompok F2 tidak berbeda siginifikan (p>0,05) dengan kontrol positif. Hasil penelitian
menunjukkan sediaan F2 memiliki efektivitas terbaik dibandingkan F3 dalam mempercepat
proses penyembuhan luka stadium II tertutup non-debridement.
Kata kunci: Sirih, Cengkeh, luka, deressing non-debridement.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.