ANALISIS KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN GAGAL JANTUNG TERHADAP RISIKO REHOSPITALISASI DI UPTD RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 – 2018

Fuji Hastuti Fatimah .

Abstract


Gagal jantung kronik sering mengakibatkan rehospitalisasi dan memiliki tingkat
kematian yang tinggi. Pasien GJK sering dirawat inap ulang di rumah sakit karena
adanya kekambuhan. Kekambuhan disebabkan pasien tidak mampu melaksanakan
terapi pengobatan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran karakteristik pasien meliputi usia, jenis kelamin, kepatuhan dan
rehospitalisasi, obat antigagal jantung yang digunakan, serta hubungan kepatuhan
pengobatan pada pasien gagal jantung terhadap risiko rehospitalisasi di UPTD
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak tahun 2017. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan
rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kohort. Pengukuran kepatuhan
menggunakan metode Medication Possession Ratio (MPR). Data dianalisis
menggunakan uji Chi-Square dan Kapplan-Meier. Jumlah subyek penelitian
adalah 45 pasien yang menggunakan obat gagal jantung tahun 2017 (tanggal
indeks pengobatan) dan diikuti proses perjalanan pengobatan sampai akhir
pengamatan (31 Desember 2018). Hasil penelitian menunjukkan gagal jantung
mayoritas dialami oleh pasien usia > 45 tahun (84,44%), pasien perempuan
(51,11%), tidak patuh (73,33%), dan mengalami rehospitalisasi (56%). Hasil uji
chi-square diperoleh hubungan kepatuhan dengan usia (p= 0,90; RR= 0,97;
95%CI= 0,58-1,61), kepatuhan dengan jenis kelamin (p=0,92; RR= 0,98; 95%CI=
0,69-1,40), dan kepatuhan dengan risiko rehospitalisasi (p=0,65; RR= 1,15;
95%CI= 0,60-2,17). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan
kepatuhan dengan usia, jenis kelamin, dan risiko rehospitalisasi.
Kata Kunci: Gagal Jantung, Kepatuhan, Rehospitalisasi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.