HUBUNGAN EDUKASI CARA PENGGUNAAN INSULIN TERHADAP KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DM TIPE 2 DI POLIKLINIK RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
Abstract
Diabetes Melitus penyakit kronik dengan gangguan metabolisme insulin. Pasien diabetes
yang tidak terkontrol gula darahnya dengan menggunakan OHO atau HbA1c masih diatas 9%
disarankan untuk menggunakan insulin agar kadar gila darah tercapai optimal. Tujuannya
penelitian ini untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan pasien DM tipe 2 sebelum dan
sesudah diberi edukasi pelatihan penyuntikan insulin dan untuk mengetahui pengaruh edukasi cara
penggunaan insulin dengan kejadian hipoglikemia pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Pre-eksperimental one group pretes-postes
yang bersifat analitik. Data dikumpulkan secara retrospektif berdasarkan data pretes-postes
edukasi cara penggunaan insulin, kuesioner hipoglikemia dan data rekam medis yaitu data kadar
gula darah pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin di RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Kota Pontianak. Sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi sebanyak 46 pasien.
Hasil penelitian ini persentase tingkat pengetahuan cara pengunaan insulin yang baik setelah
edukasi sebesar 60,9% dan tingkat pengetahuan cukup sebesar 52,2% . Berdasarkan hasil
penelitian edukasi cara penggunaan insulin dengan kejadian hipoglikemia dilihat dari nilai
signifikasinya tidak terdapat hubungan yang bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
persentase tingkat pengetahuan pasien DM tentang cara penggunaan insulin sudah baik dan benar
sehingga tidak terdapat hubungan bermakna setelah diberi edukasi.
Kata kunci: Diabetes mellitus tipe 2, cara penggunaan insulin, hipoglikemia.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.