PENENTUAN NILAI FICI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KARAS (Aquilaria malaccensis) DAN AMOKSISILIN TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
Abstract
Mikroba penyebab infeksi salah satu contohnya adalah Escherichia coli.
Escherichia coli menyebabkan gastroenteritis, menghasilkan penyakit di saluran
cerna. Penggunaan obat antimikroba seperti Amoksisilin paling banyak digunakan
di Indonesia, namun telah mengalami resistensi. Escherichia coli resisten terhadap
amoksisilin sebesar (75%). Resistensi dapat diatasi dengan pengombinasian
dengan daun Karas (Aquilaria malaccensis Lam.) yang mempunyai aktivitas
antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai Fractional Inhibitory
Concentration Index (FICI) dari kombinasi ekstrak etanol daun karas (Aquilaria
malaccensis Lam.) dengan antibiotik amoksisilin pada bakteri uji Gram negatif
yaitu Escherichia coli menggunakan metode difusi Kirby Bauer. Sebelum itu, kita
harus mengetahui nilai MIC dari ekstrak etanol daun karas (Aquilaria malaccensis
Lam.) dan antibiotik amoksisilin masing-masing terhadap bakteri Escherichia
coli. Uji yang dilakukan meliputi sterilisasi alat, pembuatan media, pembuatan
inokulum bakteri, pembuatan larutan seri konsentrasi, penentuan nilai Minimum
Inhibitory Concentration (MIC). Hasil MIC ekstrak etanol daun karas (Aquilaria
malaccensis Lam.) terhadap bakteri Escherichia coli adalah 0,5 mg/ml. Hasil MIC
amoksisilin terhadap Escherichia coli adalah 0,0156 mg/ml. Kedua hasil MIC ini
diukur berdasarkan diameter zona hambat dan diukur dengan menggunakan
jangka sorong.
Kata kunci : antibakteri, daun karas, amoksisilin, MIC
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.